TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi mencari pemilik dan sopir truk pengangkut pasir yang mogok dan dibiarkan terbengkalai di Jalan Raya Legok-Karawaci, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kasatlantas Polres Tangerang Selatan AKP Dicky Dwi Priambudi Sutarman mengatakan, petugas sudah berangkat ke lokasi untuk mengecek truk yang diduga telah terbengkalai selama berbulan-bulan tersebut.
"Kami segera cek. Akan kami tindak lanjuti. Anggota kami sedang mengarah ke lokasi," saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Truk Mogok Terbengkalai di Pinggir Jalan Tangerang hingga Tumbuh Rumput dan Pohon Pisang
Menurut Dicky, pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu dimensi kendaraan dan menentukan cara mengevakuasi truk yang berada di sisi jalan tersebut.
Selain itu, lanjut dia, petugas juga akan mencari siapa pemilik maupun sopir yang sembarangan meletakan truk mogok tersebut dan membiarkannya begitu saja selama berbulan-bulan.
"Kami akan lihat dulu. Itu kan dimensi besar, evakuasinya nanti akan seperti apa. Tentu kami cari juga pemilik atau sopirnya," kata Dicky.
Dalam video yang beredar di media sosial, truk tersebut berada tepat di sisi jalan dan menutup sebagian gerbang masuk bangunan.
Truk berwarna hijau tersebut tampak sudah usang dan berkarat di beberapa bagian. Sejumlah suku cadangnya terlihat hilang dan terlepas dari kendaraan tersebut.
Di sisi truk terlihat rumput liar tumbuh dan menjalar dari dalam bak hingga ke badan kendaraan.
Baca juga: Tewaskan Satu Remaja di Bangka, Pelaku Tawuran Konvoi Setelah Diundang Lewat Medsos
Sedangkan di bagian atasnya, tumbuh pohon pisang dari tanah yang diangkutnya.
Herli (25), warga sekaligus pegawai toko Jati Motor yang berada di belakang truk tersebut menjelaskan, kendaraan pengangkut tanah tersebut pertama kali terparkir di lokasi sekitar awal April 2021.
Saat itu, truk tersebut diduga mogok, lalu ditinggal begitu saja di sisi jalan raya oleh sang sopir beserta kernetnya.
"Awal April 2021 kalau enggak salah, sebelum Hari Raya Idul Fitri pokoknya," ujar Herli saat dikonfirmasi, Kamis (19/8/2021).
Herli mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik maupun pengendara truk bermuatan tanah yang terbengkalai itu.
Pasalnya, sopir maupun kernet tidak melaporkan atau menitipkan pesan kepada warga sekitar, ketika meletakkan kendaraannya di sisi jalan.
"Enggak ada yang lapor, nitip-nitip ke orang sini juga enggak. Daerah sini memang macet, ditambah ada truk ini jadi semakin parah," ungkapnya.
Herli berharap, kendaraan tersebut bisa segera diangkut oleh petugas kepolisian ataupun pemiliknya.
Sebab, keberadaan truk itu cukup mengganggu karena menutup tempat usahanya.
"Menggangu sekali. Ini kan tempat saya jadi ketutup, enggak kelihatan dari arah Karawaci. Konsumen yang mau kesini kelewat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.