Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Asal Setiabudi Tewas karena Tawuran, Kapolsek Minta Tak Ada Balas Dendam

Kompas.com - 19/08/2021, 21:58 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi meminta para remaja di Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, untuk menahan diri agar tak balas dendam setelah Endra Baran Kusuma (17) tewas akibat tawuran.

Ia menyambangi rumah duka Endra di Jalan Menteng Wadas III RT 006 RW 10, Pasar Manggis Setiabudi pada Kamis (19/8/2021) siang.

Endra tewas setelah terlibat tawuran di Jalan Bangka XI C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis sekitar pukul 05.00 WIB.

"Saya minta ke adik-adik sampaikan ke temen-temennya, Pak Kapolsek sudah ke sini. Tak ada penyerangan lagi warga Setiabudi ke sana (Bangka)," ujar Beddy dalam video yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Tewaskan Satu Remaja di Bangka, Pelaku Tawuran Konvoi Setelah Diundang Lewat Medsos

Beddy meminta semua pihak warga Setiabudi bisa mencegah tak ada lagi korban tewas akibat tawuran. Beddy meminta aksi tawuran remaja tak perlu diulangi.

"Saya sudah pamit ke orangtua (korban). Ini sudah terjadi semua. Enggak usah diulangi lagi, kita harus cegah teman-teman agar jangan sampai ada korban lagi," kata Beddy di depan remaja-remaja di rumah duka.

Ia mengatakan, para pelaku pembacokan yang menewaskan korban sudah ditangkap polisi. Kini, mereka diperiksa oleh jajaran aparat Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kasih tahu teman-teman sekolah, teman-teman mainnya semua. Jangan ada nyerang-nyerang lagi ke sana (Bangka). Semua sudah selesai. Pelaku sudah dapat (ditangkap)," tambah Beddy.

Sebelumnya, tawuran antarremaja terjadi di Jalan Bangka XI C pada Kamis sekitar pukul 05.00 WIB. Awalnya kedua kelompok komunikasi di media sosial.

Baca juga: Tawuran di Bangka Tewaskan Satu Remaja, Polisi Tangkap Lima Orang

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang, Iptu Supardi mengatakan, kelompok remaja dari Pasar Manggis datang ke Jalan Bangka XI C setelah mendapatkan undangan tawuran.

Kedua pihak remaja sepakat untuk tawuran di Jalan Bangka XI C.

Sekitar pukul 05.00 WIB, tawuran terjadi. Kelompok remaja yang terlibat tawuran bahkan menggunakan senjata tajam.

Endra tewas dibacok oleh kelompok remaja dari Bangka.

"Leher belakang, tangan korban dibacokin. Dia tewas kehabisan darah," kata Supardi.

Tak butuh lama, jajaran aparat Polres Metro Jakarta Selatan langsung menangkap lima orang pelaku tawuran.

Para pelaku ditangkap di perkampungan Jalan Bangka XI C.

Supardi mengatakan, para pelaku rata-rata berusia di bawah umur. Para pelaku ditangkap saat sedang tidur di rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com