Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Endra dalam Tawuran Maut di Bangka: Pelaku Masih di Bawah Umur, Polisi Harap Tak Ada Balas Dendam

Kompas.com - 20/08/2021, 06:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa berdarah terjadi di Jakarta Selatan, aksi tawuran menewaskan satu remaja.

Endra Baran Kusuma (17), warga Jalan Menteng Wadas III RT 006 RW 10, Pasar Manggis, Setiabudi adalah korban dalam tawuran itu.

Ia tewas karena mengalami luka parah akibat terkena sabetan senjata tajam.

Endra bersama rekan-rekannya dari Pasar Manggis terlibat tawuran di Jalan Bangka XI C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Tewaskan Satu Remaja di Bangka, Pelaku Tawuran Konvoi Setelah Diundang Lewat Medsos

“Tadi pagi ada tawuran di Jalan Bangka XI. Satu orang tewas dibacok," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang, Iptu Supardi saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Supardi mengatakan, Endra dibacok pada bagian leher dan tangan. Endra kehabisan darah hingga mengembuskan napas terakhir.

Undangan lewat media sosial

Tawuran itu diawali oleh komunikasi lewat media sosial. Kedua kelompok yang terlibat tawuran membuat janji lewat media sosial.

"Betul, tawuran lewat undangan media sosial Instagram," kata Supardi.

Kelompok remaja yang tawuran berasal dari kawasan Bangka dan Pasar Manggis, Setiabudi Jakarta Selatan.

Supardi mengatakan, kelompok remaja dari Pasar Manggis datang ke Jalan Bangka XI C setelah mendapatkan undangan tawuran.

Baca juga: Tawuran di Bangka Tewaskan Satu Remaja, Polisi Tangkap Lima Orang

"Mereka datang konvoi naik motor," ujar Supardi.

Sekitar pukul 05.00 WIB, tawuran terjadi. Kelompok remaja yang terlibat tawuran bahkan menggunakan senjata tajam.

Lima orang ditangkap

Tak butuh lama, jajaran aparat Polres Metro Jakarta Selatan langsung menangkap lima orang pelaku tawuran.

Para pelaku ditangkap di perkampungan Jalan Bangka XI C.

"Tadi pelaku tawuran di Bangka XI C sudah tertangkap. Ada lima orang. Penangkapan tadi bersama anggota Polres Metro Jakarta Selatan," ujar Supardi.

Supardi mengatakan, para pelaku rata-rata berusia di bawah umur. Para pelaku ditangkap saat sedang tidur di rumahnya.

Kasus tawuran maut ini kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Para pelaku sudah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Remaja Asal Setiabudi Tewas Akibat Tawuran, Kapolsek Temui Keluarga Korban

Jangan ada balas dendam

Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi rumah duka korban tewas akibat tawuran, Endra Baran Kusuma (17) di Jalan Menteng Wadas III RT 006 RW 10, Pasar Manggis, Setiabudi pada Kamis (19/8/2021) siang.

Kunjungan Polres Metro Jakarta Selatan diwakili oleh Kapolsek Setiabudi, Kompol Beddy Suwendy, Pejabat Sementara Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, dan Bhabinkamtibmas Pasar Manggis.

"Kami turut berduka cita. Apa yang bisa kami bantu, nanti kabari saja. Salam dari Pak Kapolres Bu," ujar Beddy dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis.

Beddy mengatakan, pihaknya akan mencari tahu siapa saja rekan Endra yang terlibat tawuran. Pihaknya tidak ingin ada lagi aksi balas dendam.

Baca juga: Remaja Asal Setiabudi Tewas karena Tawuran, Kapolsek Minta Tak Ada Balas Dendam

"Kita ingin tahu maksud dan tujuan anak-anak sini ngapain ke sana (Bangka). Kita antisipasi juga jangan sampai anak-anak di sini nyerang ke sana. Nanti kan repot kalau nyerang ke sana. Minta tolong ya, Bu, anak-anaknya diawasi," kata Beddy.

"Terima kasih ya, Pak, atas nama keluarga sudah diparanin (dikunjungi) ke sini," balas keluarga Endra.

Ia meminta remaja-remaja di Pasar Manggis untuk menahan diri agar tak balas dendam setelah Endra tewas karena tawuran.

"Saya minta ke adik-adik sampaikan ke temen-temennya, Pak Kapolsek sudah ke sini. Tak ada penyerangan lagi warga Setiabudi ke sana (Bangka)," ujar Beddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com