TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas dalam keadaan telah membusuk di Nerogtog, Pinang, Kota Tangerang, Kamis (18/8/2021).
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menyebutkan, pria berinisial JS (67) itu meninggal dunia di kediamannya di sebuah perumahan di Nerogtog pada Kamis sekitar pukul 13.00 WIB.
"Korban berinisial JS telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, untuk dilakukan otopsi lebih lanjut," papar Abdul dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Saat Instruksi Jokowi soal Tarif Tes PCR Tak Dipatuhi Sejumlah RS dan Klinik di Jakarta
Dia mengungkapkan kronologi penemuan jenazah korban tersebut.
Mulanya, seorang rekan kerja korban bernama Muhajir hendak mencari JS di kediamannya.
Sampai di sana, rekan kerjanya berkali-kali mengetuk pintu utama kediaman JS.
Pada saat yang bersamaan, Muhajir mencium bau busuk dari dalam rumah JS.
"Saat itu, saksi (Muhajir) mencium bau busuk. Lalu, dia melapor ke sekretaris RT setempat, Pak Wigyoraharjo," tutur Abdul.
Muhajir bersama Wigyoraharjo lantas mendobrak pintu kediaman korban.
Baca juga: Golongan Masyarakat yang Bisa Dapatkan Vaksin Moderna di Jakarta
Saat memasuki rumah tersebut, keduanya melihat jenazah JS berada di tempat tidur dalam keadaan terlentang.
"Dua saksi itu melihat korban dalam keadaan terlentang di tempat tidur. Kakinya (korban) menjuntai ke bawah. Korban sudah dalam keadaan meninggal dan membusuk," papar Abdul.
Muhajir dan Wigyoraharjo kemudian melaporkan penemuan jenazah itu ke kepolisian.
Berdasarkan pemeriksaan tubuh korban di tempat kejadian perkara (TKP), kepolisian tidak menemukan luka luar.
Baca juga: Jusuf Kalla Apresiasi Bima Arya soal Penyelesaian Konflik GKI Yasmin
Di TKP juga tidak ada satu pun barang milik korban yang menghilang.
"Di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang milik korban yang hilang," ungkap Abdul.
Usai diperiksa, jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Kini, lanjut Abdul, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan berkait penyebab kematian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.