Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Ekspatriat Kesulitan Dapat Vaksin Covid-19, Kadin DKI Gelar Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 20/08/2021, 15:43 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta akan menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk ekspatriat, yakni warga negara asing (WNA) dan tenaga kerja asing yang tinggal di Indonesia.

Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengungkapkan, kegiatan ini diinisiasi atas pesan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya mengungkapkan bahwa setiap orang yang berdomisili di wilayah Jakarta memiliki hak yang sama dalam mendapatkan vaksin Covid-19.

Namun, di sisi lain, Kadin melihat masih banyak ekspatriat yang kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19.

"Faktanya, saat ini para ekspatriat yang bekerja di beberapa perusahaan di wilayah DKI Jakarta belum mendapatkan kesempatan untuk dapat divaksin," ungkap Diana saat dihubungi, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Saat Instruksi Jokowi soal Tarif Tes PCR Tak Dipatuhi Sejumlah RS dan Klinik di Jakarta

Kegiatan vaksinasi untuk ekspatriat, kata Diana, merupakan bagian dari kerangka program Vaksinasi Gotong Royong.

Vaksinasi menggunakan vaksin Sinopharm tersebut dibiayai oleh perusahaan tempat para ekspatriat itu bekerja.

Berdasarkan informasi dari call center resmi kegiatan tersebut, vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinopharm untuk WNA memakan biaya Rp 700.000 per orang untuk dua kali suntik dosis.

"Nantinya, para ekspatriat melalui perusahaannya akan dibebankan biaya. Biaya tersebut untuk mencakup vaksin, nakes, dan fasyankes," kata Diana.

Baca juga: Golongan Masyarakat yang Bisa Dapatkan Vaksin Moderna di Jakarta

Sejak diumumkan dua hari lalu, kegiatan ini sudah diminati banyak ekspatriat.

Menurut Diana, hingga saat ini, sudah terdapat hampir 700 orang yang mendaftar kegiatan vaksinasi tersebut.

"Melihat antusias yang luar biasa dari para pekerja ekspatriat, kami optimis acara ini dapat membantu pemerintah untuk dapat memvaksin seluruh lapisan masyarakat," tutur Diana.

Kegiatan vaksinasi ini akan diselenggarakan di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Selasa (24/8/2021), mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com