Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ancam Tindak Tegas Pihak-pihak yang Coba Bikin Keributan di Jaksel

Kompas.com - 20/08/2021, 17:09 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengancam akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba dan terlibat keributan di wilayah hukum Jakarta Selatan.

Hal itu berkaca pada sejumlah tawuran yang terjadi di wilayah hukum Jakarta Selatan beberapa waktu ke terakhir.

"Ini ada pesan yang perlu disampaikan dari Bapak Kapolres. Tentunya ini semacam ultimatum keras bagi para pelaku yang mencoba-coba dan mencoba membuat keributan ataupun tawuran di wilayah Jakarta Selatan, kita tidak akan segan-segan untuk menindak dengan tegas," kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (20/8/2021).

Agus mengatakan, tawuran di wilayah Jakarta Selatan sudah terjadi beberapa kali. Ia menyebutkan, tawuran yang bahkan menewaskan seorang remaja ini menjadi pelajaran semua pihak.

Baca juga: Tawuran di Bangka Tewaskan Remaja, Berawal Saling Ejek lewat Instagram

"Kita tidak akan juga menolerir bagi pihak yang menyalahgunakan senjata. Baik itu senjata api senjata tajam. Tentunya kita tidak akan menolerir bagi warga yang menyalahgunakan," ujar Agus.

Peristiwa tawuran di Jakarta Selatan kemarin terjadi di wilayah hukum Mampang Prapatan tepatnya di Jalan Bangka XI, Pela Mampang pada Kamis (19/8/2021) pukul 05.00 WIB.

Satu remaja bernama Endra Baran Kumara (17) tewas setelah terlibat tawuran di Jalan Bangka XI. Ia tewas kehabisan darah setelah dikeroyok secara sadis.

Sebanyak 13 orang pelaku tergabung dari dua kelompok. Mereka berasal dari kelompok Bangka XI, dengan jumlah tujuh orang dan diketahui sebagai pengguna akun Instagram Warkir2019.

Kelompok Bangka IX dibantu kelompok Pasar Manggis, yang terdiri dari empat remaja. Mereka diketahui menggunakan Instagram dengan nama akun Warmad.

Baca juga: Tersangka Tawuran yang Tewaskan Seorang Remaja di Bangka Kini Jadi 11 Orang

Tawuran di Jalan Bangka XI berawal dari saling ejek dan saling tantang lewat Instagram. Kedua kelompok kemudian sepakat tawuran di Jalan Bangka XI.

Kedua kelompok bahkan mempersenjatai diri dengan senjata tajam. Selain itu, stik golf pun digunakan.

Sebelumnya, tawuran antarkelompok juga terjadi di Jalan Menteng Wadas, Pasar Manggis, Setiabudi pada Selasa (20/7/2021) sore.

Tawuran tersebut melibatkan sejumlah warga yang saling serang. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah orang melempar batu, sambil memakai helm, memegang tongkat kayu, hingga senjata tajam.

Terlihat juga banyak warga yang menonton kejadian tersebut, meski sedang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.

Tawuran antarkelompok warga di wilayah Pasar Manggis tersebut sudah terjadi tiga kali selama dua hari yakni pada malam takbiran dan Idul Adha.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com