TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mencatat, sebanyak 90 persen orangtua siswa jenjang SD dan SMP di kota itu berharap skema pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat segera dilaksanakan.
Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin menyebut jumlah tersebut didapat dari respons orangtua terhadap skema PTM yang dikumpulkan melalui angket.
Adapun angket tersebut sebelumnya telah disebarkan ke para orangtua siswa di Kota Tangerang.
Baca juga: Nadiem Sebut Jokowi Dukung PTM Terbatas Digelar di Wilayah PPKM Level 1-3
Kata dia, orangtua yang berharap skema belajar di sekolah dapat segera terlaksana karena mereka sudah jenuh mendampingi proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) anaknya masing-masing.
"Sejauh ini, orangtua lebih dari pada 80-90 persen mau tatap muka. Ya sudah pada jenuh," ucap Jamaludin melalui sambungan telepon, Jumat (20/8/2021).
Meski demikian, dia melanjutkan, penerapan skema PTM di Kota Tangerang masih belum dapat terlaksana.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 pada Anak Rendah, KPAI Minta Pemerintah Tunda Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Pasalnya, Pemerintah Pusat pun hingga saat ini masih belum menentukan soal skema belajar di sekolah atau tatap muka.
Terlebih, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kini tengah menerapkan PPKM level 4 yang di mana masih menerapkan skema PJJ atau belajar secara daring (online).
"PTM ini, kita kan PPKM masih level 4. Tinggal tunggu saja ya, karena pasti nanti dapat instruksi dari kementerian ke pemerintah daerah," urainya.
"Kita sudah siap-siap aja sih. Kita tinggal nunggu saja," sambung Jamaludin.
Di satu sisi, jika PTM nantinya diterapkan, Dindik telah menyiapkan infrastruktur yang mendukung skema pembelajaran itu.
Dia melanjutkan, vaksinasi tenaga pendidik yang juga menjadi salah satu pendukung PTM masih dilaksanakan hingga saat ini.
Capaian vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidik di Kota Tangerang saat ini telah mencapai 80 persen.
Kemudian, soal capaian vaksinasi siswa SMP, kini juga telah mencapai 80 persen.
"Vaksinasi guru di atas 80 persen ya, itu guru SD dan SMP," ujar Jamaludin.
"Kalau vaksin di SMP udah 80 persen ya," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.