Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar Truk Terbengkalai di Jalan Legok-Karawaci yang Pemiliknya Misterius

Kompas.com - 21/08/2021, 07:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Kanit Turjawali Polres Tangerang Selatan Iptu Rokhmatulloh mengatakan, pihaknya sudah berupaya menelusuri identitas pemilik truk dengan mengecek nomor polisi yang terpasang di depan kendaraan.

Hasilnya, nomor polisi kendaraan pengangkut tanah itu diduga palsu karena tidak terdaftar atau teregistrasi dalam sistem.

"Sampai sekarang belum diketahui pemiliknya siapa. Nomor polisi kendaraan ada, tapi setelah dicek tidak muncul di registrasi. Nihil," ujar Rokhmatulloh saat dihubungi, Jumat.

Polisi kemudian mencoba menelusuri lewat nomor rangka dan mesin. Namun, hasilnya masih nihil.

"Kami mau coba cari dari nomor mesinnya, tapi kan mesinnya sudah enggak ada. Hilang. Nomor rangkanya saya cari semalam sudah susah. Kendaraannya kondisinya sudah kayak begitu," ujar dia. 

Kesulitan evakuasi

Adapun saat ini truk pengangkut sampah itu sudah dipindahkan dengan menggunakan sejumlah alat berat ke Polres Tangerang Selatan.

Baca juga: Setelah Terbengkalai Berbulan-bulan, Truk Mogok di Pinggir Jalan Tangerang Akhirnya Dievakuasi

Hal tersebut dilakukan agar truk tidak mengganggu aktivitas warga maupun arus lalu lintas di Jalan Raya Legok-Karawaci.

Kanit Lantas Polsek Kelapa Dua Iptu Eko Muryadi mengatakan, truk pengangkut tanah tersebut sudah dipindahkan.

Proses evakuasi dimulai sejak Kamis malam dan truk berhasil diangkut dari lokasi pada Jumat dini hari.

"Evakuasi selesai itu (Jumat) jam 02.00 WIB dini hari, baru bisa diderek. Sampai Polres jam 03.15 WIB," ucap dia. 

Eko mengatakan, petugas sempat kesulitan mengevakuasi truk tersebut karena besarnya dimensi kendaraan dan muatan tanah yang berat.

"Itu kan bermuatan tanah 24 kubik," kata Eko.

Hingga berita ini disusun, pohak kepolisian masih berupaya mencari siapa pemilik maupun sopir truk pengangkut tanah tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com