Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Lantik 13 Pejabat untuk Bantu Tuntaskan Janji, Apa Saja yang Belum Terealisasi?

Kompas.com - 21/08/2021, 11:28 WIB
Ihsanuddin,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

 

Dari rumah DP Rp 0 hingga OK OCE

Di antara program yang digembar-gemborkan Anies semasa menjalani kampanye pemilihan gubernur pada 2016-2017 adalah program rumah DP Rp 0 dan pembentukan wirausaha baru melalui program yang diberi nama OK OCE.

Program ini kemudian dituangkan dalam RPJMD 2017-2022 setelah dirinya menjabat sebagai gubernur.

Di dalam naskah RPJMD tersebut tertulis target pembangunan rumah dan pengembangan wirausaha yang sangat optimis.

Rumah DP Rp 0, misalnya, ditargetkan akan dibangun sebanyak 250.000 unit selama masa jabatan Anies. Sementara program OK OCE yang targetnya mencetak 361.518 wirausaha baru.

Namun, selama masa jabatan Anies berlangsung terlihat bahwa target ini susah untuk direalisasikan. 

Baca juga: Saat Instruksi Jokowi soal Tarif Tes PCR Tak Dipatuhi Sejumlah RS dan Klinik di Jakarta

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono bahkan menyebut Anies gagal dalam mewujudkan cita-citanya.

"(Rumah DP Rp 0) Bisa dikatakan (program) gagal karena selama 3 tahun jumlah unit yang dibangun hanya mencapai 2.774 yang terdiri 790 unit rusunami DP Rp 0 yang bermasalah, 1.984 unit rusunawa APBN," kata Gembong.

Sementara itu, untuk program OK OCE, baru terbentuk 1.064 wirausaha baru. Ini jauh dari target awal.

Gembong juga menyoroti program naturalisasi kali yang digagas oleh Anies saat kampanye. Menurut Anies, naturalisasi akan menjadi pengganti program betonisasi sungai ala gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Gembong, belum ada sungai yang tersentuh program pengendalian banjir tersebut.

"Bahkan hingga 2019 ketika pandemi belum melanda, tidak ada sejengkal pun sungai di Jakarta yang tersentuh oleh program normalisasi dan juga naturalisasi sungai," ucap Gembong.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Keliling di Jakarta pada 21 Agustus

Revisi RPJMD

Anies pada awal Agustus 2021 lalu mengajukan perubahan RPJMD 2017-2022.

Di antara perubahan yang dilakukan adalah pengurangan target pembangunan rumah DP Rp 0 rupiah dan pembentukan wirausaha baru.

Program pembangunan rumah DP Rp 0 targetnya diturunkan dari 250.000 unit menjadi 29.366 unit saja.

Sementara itu, target pembentukan wirausaha baru juga direvisi dari angka 361.518 diturunkan menjadi 278.971.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com