Di antara program yang digembar-gemborkan Anies semasa menjalani kampanye pemilihan gubernur pada 2016-2017 adalah program rumah DP Rp 0 dan pembentukan wirausaha baru melalui program yang diberi nama OK OCE.
Program ini kemudian dituangkan dalam RPJMD 2017-2022 setelah dirinya menjabat sebagai gubernur.
Di dalam naskah RPJMD tersebut tertulis target pembangunan rumah dan pengembangan wirausaha yang sangat optimis.
Rumah DP Rp 0, misalnya, ditargetkan akan dibangun sebanyak 250.000 unit selama masa jabatan Anies. Sementara program OK OCE yang targetnya mencetak 361.518 wirausaha baru.
Namun, selama masa jabatan Anies berlangsung terlihat bahwa target ini susah untuk direalisasikan.
Baca juga: Saat Instruksi Jokowi soal Tarif Tes PCR Tak Dipatuhi Sejumlah RS dan Klinik di Jakarta
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono bahkan menyebut Anies gagal dalam mewujudkan cita-citanya.
"(Rumah DP Rp 0) Bisa dikatakan (program) gagal karena selama 3 tahun jumlah unit yang dibangun hanya mencapai 2.774 yang terdiri 790 unit rusunami DP Rp 0 yang bermasalah, 1.984 unit rusunawa APBN," kata Gembong.
Sementara itu, untuk program OK OCE, baru terbentuk 1.064 wirausaha baru. Ini jauh dari target awal.
Gembong juga menyoroti program naturalisasi kali yang digagas oleh Anies saat kampanye. Menurut Anies, naturalisasi akan menjadi pengganti program betonisasi sungai ala gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Gembong, belum ada sungai yang tersentuh program pengendalian banjir tersebut.
"Bahkan hingga 2019 ketika pandemi belum melanda, tidak ada sejengkal pun sungai di Jakarta yang tersentuh oleh program normalisasi dan juga naturalisasi sungai," ucap Gembong.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Keliling di Jakarta pada 21 Agustus
Anies pada awal Agustus 2021 lalu mengajukan perubahan RPJMD 2017-2022.
Di antara perubahan yang dilakukan adalah pengurangan target pembangunan rumah DP Rp 0 rupiah dan pembentukan wirausaha baru.
Program pembangunan rumah DP Rp 0 targetnya diturunkan dari 250.000 unit menjadi 29.366 unit saja.
Sementara itu, target pembentukan wirausaha baru juga direvisi dari angka 361.518 diturunkan menjadi 278.971.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.