Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 891

Kompas.com - 21/08/2021, 20:03 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan masih ada penambahan kasus Covid-19 di ibu kota. Pada Sabtu (21/9/2021) dilaporkan ada penambahan 891 kasus positif.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus baru itu merupakan hasil pemeriksaan PCR terhadap 14.518 orang.

"Hasilnya 891 positif dan 13.627 negatif," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: UPDATE: Sebaran 16.744 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi di Jawa Timur

Penambahan itu membuat jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 845.230 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 823.314 dengan tingkat kesembuhan 97,4 persen.

Sementara, total 13.152 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 44 kasus, sehingga sampai hari ini sebanyak 8.764 orang yang masih dirawat/isolasi.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,9 persen. Angka itu masih lebih tinggi dari batas aman WHO 5 persen.

Sementara untuk target tes, WHO menetapkan standar 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu, artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 84.132 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 532.840 per sejuta penduduk," tutur dia.

Baca juga: UPDATE: Tambah 16.744, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 3.967.048

Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis pertama saat ini sebanyak 9.319.191 orang (104,2 persen), dengan jumlah yang divaksin dosis pertama hari ini sebanyak 34.136 orang.

Sedangkan, total dosis kedua kini mencapai 4.762.907 orang (53,3 persen), dengan jumlah yang divaksin dosis kedua hari ini sebanyak 83.463 orang.

Lebih lanjut, capaian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis pertama telah dilakukan sebanyak 78 persen dan untuk dosis kedua sebanyak 35,7 persen.

Kemudian, warga usia 18-59 tahun, untuk dosis pertama telah dilakukan sebanyak 110,3 persen dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 53,2 persen.

Pada kelompok lansia, vaksinasi dosis pertama telah dilakukan sebanyak 85,5 persen dan vaksinasi dosis kedua sebanyak 72,8 persen.

Sementara, vaksinasi gotong royong untuk dosis pertama telah diberikan kepada 188.334 orang dan dosis kedua sebanyak 142.517 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com