DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat, masih punya pekerjaan rumah untuk menggenjot laju vaksinasi Covid-19 setiap harinya.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut, berdasarkan perhitungan, Kota Depok seharusnya melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 20.000 dosis per harinya.
"Saat ini, kita baru 11.000 dosis per hari," ujar Idris dikutip situs resmi Pemerintah Kota Depok pada Minggu (22/8/2021) malam.
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Kota Depok Menuju PPKM Level 3
"(Harus) meningkatkan dua kali lipat lagi. Wilayah lain (di Jawa Barat) masih banyak yang kurang empat kali lipat lagi vaksinasi per harinya," katanya.
Idris sebelumnya menargetkan bahwa per akhir Agustus 2021 nanti, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Depok sudah mencapai 50 persen dari target 1.613.557 penduduk.
Namun, data Dinas Kesehatan Kota Depok yang terakhir diumumkan pada pekan lalu, Senin (16/8/2021), cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Depok baru mencapai 21,48 persen sejak vaksinasi pertama kali bergulir pada triwulan pertama 2021.
Baca juga: Pencuri Kucing Persia di Depok Ditangkap Korbannya Saat COD
"Kemarin kami lakukan evaluasi dengan Bapak Gubernur Jawa Barat. Hasilnya, kita masih perlu meningkatkan jumlah vaksinasi per harinya," tegas Idris.
Ia menyatakan, dalam upaya meningkatkan laju vaksinasi itu, pihaknya telah meluncurkan program Depok Vaksinasi Jemput Warga, yaitu program gratis penjemputan warga dengan bus sekolah di masing-masing kelurahan untuk menuju sentra vaksinasi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.