Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIK Terpakai di Dua Nama Berbeda, Seorang ASN di Cipayung Tak Bisa Dapat Sertifikat Vaksin

Kompas.com - 23/08/2021, 10:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Cipayung, Jakarta Timur, tidak bisa mendapatkan sertifikat vaksin lantaran Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya telah digunakan oleh orang lain.

Hal itu dialami Fanni Arimulia Nugraha (42) yang bekerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Fanni mengaku telah menerima vaksin dosis pertama pada Rabu (18/8/2021) lalu. Namun, hingga kini, ia belum menerima sertifikat vaksinasi.

"Vaksin baru pertama kali, karena kepentingan dinas. Begitu vaksin, mau ngecek administrasi buat sertifikat, infonya sudah terpakai NIK-nya dan saya nggak bisa cetak sertifikat vaksinnya," kata Fanni kepada wartawan, Minggu (22/8/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: NIK Terpakai Orang Lain, Warga Jakarta Terima Pertanggungjawaban Klinik untuk Sediakan Vaksin

Fanni bingung. Berdasarkan penuturan petugas administrasi, kemungkinan ada salah input atau NIK-nya double.

"Lalu disaranin ke 119. Dua hari kemarin telepon ke sana lapor dan infonya sudah dua orang yang pakai NIK KTP dan saya kaget," tutur Fanni.

Sambil menunggu konfirmasi lebih lanjut, Fanni berencana mendatangi Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mendapatkan kejelasan.

"Saya takutnya kalau NIK itu sama, kita nggak tahu orang itu berbuat kriminal atau apa. Takut disalahgunakan dan berdampak ke saya, sekalipun sayanya nggak berbuat apa-apa. Tunggu dari kantor dan Puskesmas Tanah Abang, tunggu konfirmasi dari mereka juga," kata Fanni.

Baca juga: Kualitas Udara di Jakarta Terburuk di Dunia Senin Pagi

"Kalau memang kesalahan input bisa diperbaiki namanya. Kalau double NIK bisa urus ke Dukcapil. Kalau lama saya mau ke Dukcapil hari Senin daripada nunggu nggak jelas," tuturnya. (Nur Indah Farrah Audina)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Cerita Fanni Arimulia Tak Bisa Cetak Sertifikat Vaksin karena NIK Dipakai 2 Orang Berbeda: Kok Bisa?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com