Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Muliakan Anak Yatim di Depok, Dompet Dhuafa Ajak Mereka Belanja Kebutuhan Pokok

Kompas.com - 23/08/2021, 14:48 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lembaga filantropi Islam Dompet Dhuafa terus memuliakan dan memberdayakan anak yatim dan dhuafa, salah satunya melalui program Belanja Bersama Anak Yatim.

Kali ini, Tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhaufa area Depok memberikan program ini kepada enam murid SMP dari MTs Al Mu’awwanah Margonda, Depok, Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, anak-anak diajak berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Kota Depok, Sabtu (21/08/2021). Begitu sampai, mereka langsung bergegas menuju antrian pintu masuk pasar swalayan tersebut.

Kegiatan tersebut digelar dengan memerhatikan protokol kesehatan. Tampak petugas keamanan mengecek suhu sekaligus menyemprotkan hand sanitizer kepada setiap pengunjung, tak terkecuali keenam anak itu.

Kak Rifai, person in charge program Belanja Bareng Yatim area Depok, memberikan arahan kepada enam anak-anak tersebut sebelum mereka berbelanja.

Baca juga: Kisah Lista, Penerima Manfaat Dompet Dhuafa yang Ukir Prestasi di Tengah Pandemi

“Adik-adik, silakan boleh belanja atau membeli yang adik-adik mau dan butuhkan ya. Boleh apa saja, namun usahakan masing-masing nominalnya sekitar Rp 300.000 ya. Jadi kalian masih bisa bawa pulang Rp 200.000 dari total Rp 500.000 ini ya,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Dengan antusias, mereka membawa keranjang belanja menyusuri area swalayan bak labirin. Satu per satu produk pilihan mengisi keranjang belanja itu.

Tak jarang, mereka tampak ragu akan pilihannya dan meminta saran kepada kawannya dan kepada Kak Rifai yang mendampingi untuk menegaskan pilihannya.

Menariknya, keenam adik-adik itu memilih untuk membelanjakan kebutuhan bahan pokok, lengkap dengan memperhatikan harga promonya.

Salah satu anak yang melakukannya adalah Fadly (14). Dia hanya membeli beberapa alat tulis, seperti ballpoint di area penunjang sekolah.

Baca juga: Dompet Dhuafa Singgalang Jadi Juara 1 ZISWAF FESyar 2021 Tingkat Sumbar dan Sumatera

“Enggak mau beli mainan, baju biarin nanti aja lah. Kalau buku masih ada, tas juga masih bisa dipakai,” ujarnya sambil sesekali melihat display produk tas yang terpajang di hadapannya, kemudian meninggalkan area tersebut.

Bocah yang bercita-cita ingin menjadi tentara itu menceritakan, pilihan untuk membelanjakan bahan pokok supaya membantu mencukupi kebutuhan keluarga di rumah.

Fadly tinggal bersama sang ibu, nenek, juga seorang kakaknya. Ayahnya sendiri telah berpulang sejak Fadly berusia 3 (tiga) tahun.

Terlihat pada keranjang belanjanya, Fadly memilih mengisinya dengan beras, minyak, gula, nugget, susu, obat anti nyamuk, dan sebagainya.

Baca juga: Ajak Masyarakat Peduli Nakes, Dompet Dhuafa Serukan Gerakan “Surat untuk Nakes”

Ia pun cermat membeli beberapa produk dengan harga promo seperti mie instan, kecap, bahkan hand sanitizer buy two get one.

“Aku bisa bikin nasi goreng lho, kak. Aku suka bantu masak di rumah. Baru ini belanja sendiri, karena biasanya aku suka ikut bantu nenek atau ibu belanja. Tapi nenek sekarang kakinya sering sakit,” celetuk siswa yang gemar dengan mata pelajaran Bahasa Arab itu.

Usai berbelanja, Tim LPM Dompet Dhuafa mengajak adik-adik tersebut makan siang bersama. Mereka semua juga diantarkan pulang ke kediaman masing-masing setelahnya.

Selain di Depok, giat Belanja Bareng Yatim bergulir serempak pula pada hari yang sama di wilayah lain area Jabodetabek.

Tak hanya itu, rangkaian memuliakan anak-anak yatim berupa program Khitan Massal telah bergulir Kamis (19/08/2021), tepat pada Lebaran Anak Yatim 10 Muharram 1443 H.

Baca juga: Gandeng Dompet Dhuafa, UMKM Pasar Santa Salurkan 150 Paket Makanan untuk Kelompok Rentan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com