DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, sebagian besar korban luka akibat peristiwa ambruknya plafon di sayap kanan Mal Margo City di Depok, Jawa Barat, sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Hingga kini, tersisa empat korban luka yang masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Enam sudah pulang, tinggal empat. Keempatnya di RS Bunda Margonda," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Puslabfor Ambil Sampel Pipa Gas Terkait Peristiwa Ledakan di Mal Margo City
"Awalnya di RS Universitas Indonesia ada tiga korban. Satu orang meninggal, dua orang boleh pulang. Di RS Bunda Margonda ada delapan, empat orang sudah diperbolehkan pulang," lanjutnya.
Total, ada 10 korban luka dan 1 korban jiwa akibat peristiwa pada Sabtu lalu itu. Mereka adalah karyawan gerai makanan dan petugas keamanan mal.
Satu korban yang akhirnya meninggal sempat dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) RS Universitas Indonesia dalam keadaan cedera berat di kepala dan mengalami luka bakar.
Yogen berujar, pihaknya berencana menemui dan meminta keterangan dari para korban luka yang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 12 orang saksi terkait peristiwa yang diduga dipicu oleh kebocoran instalasi pipa gas itu.
"Saksi korban yang sudah pulang juga kemungkinan akan kami minta keterangan tapi kami lihat dari kondisi kesehatan yang bersangkutan," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.