JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk menurunkan level PPKM di wilayah Jabodetabek pada Senin (23/8/2021), dari level 4 menjadi level 3.
Keputusan ini sudah dapat diterka beberapa hari sebelumnya, setelah sejumlah kepala daerah di Jabodetabek melontarkan sinyal positif soal relaksasi pembatasan kegiatan warga selama ini.
Wali Kota Depok Mohammad Idris, misalnya, sudah melakukan inspeksi persiapan aktivitas makan di tempat bagi restoran-restoran dalam ruang.
Langkah itu dilakukan setelah hasil asesmen Kementerian Kesehatan selama beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa Kota Depok bisa menuju PPKM Level 3.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga mengungkapkan bahwa Ibu Kota sudah masuk kategori wilayah "zona hijau" dan mencapai herd immunity, meski klaim ini dikritik para pakar.
Baca juga: Cerita Pesepeda Kesulitan Gowes ke Kantor Gara-gara Dilarang Lewat Sudirman-Thamrin
Keputusan menurunkan level PPKM menjadi level 3 bagi Jabodetabek menuai sorotan dari pakar epidemiologi.
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menganggap belum waktunya PPKM Level 4 di Jabodetabek dilonggarkan.
Sebelum turun ke level 3, pemerintah sudah memodifikasi PPKM Level 4 di Jabodetabek dan memicu pergerakan warga, salah satunya pembukaan mal dan restoran luar ruang secara bertahap.
Pandu menilai, modifikasi seperti ini saja sudah membuat kasus Covid-19 Jabodetabek tak lagi menurun, melainkan stagnan.
"Sekarang saja sudah kelihatan, (tren penularan Covid-19) tidak turun-turun lagi, stagnan, landai. Kenapa landai, karena masyarakatnya bergerak. Kalau bergerak tidak pakai 5M, ya, akan meningkatkan penularan," jelas Pandu kepada Kompas.com
Sepekan terakhir, penularan Covid-19 di DKI Jakarta, sebagai contoh, memang cenderung stagnan. Jumlah kasus aktif bertahan di kisaran 8.500-9.500 pasien setiap harinya.
Dari segi positivity rate mingguan, angkanya juga cenderung stagnan di 6,7-7,7 persen selama sepekan terakhir.
Di sisi lain, WHO merekomendasikan batas aman positivity rate sebesar 5 persen.
Baca juga: Jakarta Terapkan PPKM Level 4 meski Berstatus Zona Hijau Covid-19, Ini Penjelasan Anies
Pelonggaran PPKM di Jabodetabek, menurut Pandu, bakal langsung membuat angka-angka yang saat ini stagnan jadi meningkat.
"Sudah pasti, sudah pasti. Tidak usah dalam waktu dekat. Begitu ada kenaikan mobilitas penduduk, kan penularan lebih mudah. Itu pasti kok," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.