Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2021, 06:31 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memastikan belum menggelar belajar tatap muka meski pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah berada di level 3.

Dia mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta mengkaji penerapan belajar tatap muka bagi wilayah yang berada di level 3.

"Kami belum memutuskan, masih kita pelajari, kaji kapan Jakarta siap melakukan tatap muka sebagaimana yang diatur dalam PPKM Level 3 yang memungkinkan," ujar Riza dalam rekaman suara, Senin (23/8/2021) malam.

Baca juga: Kritik Epidemiolog Pelonggaran PPKM Jabodetabek: Vaksinasi Timpang hingga Potensi Lonjakan Kasus

Begitu juga dengan kelonggaran lainnya di PPKM Level 3. Saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait penerapan PPKM level 3 di area perkantoran.

"Kita masih menunggu ya, kita tunggu saja," kata dia.

Jika merujuk pada Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM di pulau Jawa-Bali sebelumnya, maka level 3 memiliki beragam kelonggaran.

Beberapa pelonggaran di antaranya:

- Boleh menggelar belajar tatap muka dengan terbatas dilaksanakan kapasitas maksimal 50 persen

- Perkantoran non esensial masih WFH 100 persen

- Perkantoran esensial yang berhubungan langsung dengan pelanggan 50 persen, untuk operasional pembantu 25 persen

Baca juga: Sejumlah Tempat yang Bisa Dikunjungi di Jakarta jika Sudah Vaksinasi Covid-19

- Sektor kritikal 100 persen, operasional penunjang 25 persen

- Kapasitas mal dan supermarket 50 persen

- Kapasitas pembukaan tempat ibadah 50 persen

- Tempat olahraga outdoor beroperasi maksimal 25 persen

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh peserta didik usia 12 tahun ke atas bisa divaksinasi Covid-19 pada Agustus 2021.

Target tersebut berkaitan dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang menyebut setiap anak usia 12-17 yang sudah divaksin boleh sekolah tatap muka.

"Kita harapkan sesegera mungkin di Agustus ini sudah harus selesai (divaksinasi)," kata Widyastuti saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Dinkes DKI: Seluruh Anak Usia 12 Tahun ke Atas Tervaksinasi Agustus 2021

Widyastuti mengatakan, di Jakarta terdapat 795.612 anak usia 12-17 tahun yang menjadi target vaksinasi Covid-19. Sekitar 750.000 anak di antaranya sudah mendapat vaksinasi.

Dia menjelaskan, Dinas Kesehatan sudah berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mendata anak usia sekolah 12-17 tahun untuk dilakukan vaksinasi.

"Dari sisi kami terus menerus memberikan penguatan terbuka layanan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun," ucap Widyastuti.

Widyastuti juga menyebut Dinas Kesehatan juga sudah meminta persediaan vaksin Sinovac untuk memastikan ketersedian vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun.

"Dan itu terus menerus kami mintakan supaya untuk memastikan semua anak usia remaja tadi terlindungi dengan vaksinasi," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo | SMAN 6 Jaksel Kebakaran | Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat

[POPULER JABODETABEK] KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo | SMAN 6 Jaksel Kebakaran | Awal Musim Hujan Datang Lebih Lambat

Megapolitan
7 Tempat Nongkrong di Sekitar Stasiun LRT Dukuh Atas

7 Tempat Nongkrong di Sekitar Stasiun LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Gerak-gerik Anak Perwira TNI Terekam 4 Kamera CCTV Sebelum Tewas di Lanud Halim

Megapolitan
Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Orangtua Bocah 7 Tahun yang Didiagnosis Mati Batang Otak Sebut Resume Medis Janggal

Megapolitan
Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Anaknya Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua Sebut Penjelasan Pihak RS Berputar-putar

Megapolitan
KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

KPK Temukan 12 Senpi di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kini Diserahkan ke Polda Metro

Megapolitan
Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang 'Water Mist Generator'

Atasi Polusi Udara, 109 Gedung Tinggi di Jakarta Pasang "Water Mist Generator"

Megapolitan
Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih

Megapolitan
Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Lansia yang Remas Alat Kelamin Bocah di Depok Sering Lecehkan Anak-anak

Megapolitan
Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Pemprov DKI Sanksi 11 Perusahaan Penyebab Polusi, 4 Disegel Sementara

Megapolitan
Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Pelaku Penusukan Wanita di Dekat Central Park Diperiksa Kejiwaannya

Megapolitan
Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Menteng Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Polisi Akan Padukan Keterangan Saksi Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia dengan Hasil Digital Forensik

Megapolitan
Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Cerita Staf TU di SMAN 6 Jakarta Padamkan Api Bersama Almarhum Cecep

Megapolitan
Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak usai Operasi Amandel, Orangtua: Anak Saya Kejang dan Henti Jantung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com