Para saksi sama-sama menyampaikan bahwa mereka mendengar ledakan.
Danar dan istrinya juga menyampaikan kesaksian serupa kepada wartawan. Kala itu, mereka baru saja tiba dari area parkir sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Puslabfor Ambil Sampel Pipa Gas Terkait Peristiwa Ledakan di Mal Margo City
Keduanya langsung menuju toilet yang terletak di lobi timur Margo City.
"Setelah selesai ke luar (dari toilet), tiba-tiba terdengar suara ledakan sepersekian detik langsung black out (lampu padam)," kata Danar.
Usai terdengar suara keras, kata Danar, sejumlah material bangunan mulai berjatuhan dan terlihat kobaran api di tengah kondisi mal yang gelap gulita.
Polisi menyebut bahwa sebagian besar korban luka akibat peristiwa ambruknya sayap sisi kanan Mal Margo sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Tersisa 4 korban luka yang masih harus menjalani perawatan.
"Enam sudah pulang, tinggal empat. Keempatnya di RS Bunda Margonda," kata Yogen.
"Awalnya di RS Universitas Indonesia ada tiga korban. Satu orang meninggal, dua orang boleh pulang. Di RS Bunda Margonda ada delapan, empat orang sudah diperbolehkan pulang," lanjutnya.
Baca juga: Polisi Belum Bisa Simpulkan Ambruknya Margo City karena Kelalaian
Yogen berujar, pihaknya berencana menemui dan meminta keterangan dari para korban luka yang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Saksi korban yang sudah pulang juga kemungkinan akan kami minta keterangan tapi kami lihat dari kondisi kesehatan yang bersangkutan," ujarnya.
Polisi mengaku belum dapat menyimpulkan adanya unsur kelalaian di balik peristiwa ambruknya bagian sayap kanan mal Margo City.
"Masih dalam penyelidikan kita. Apabila nanti ditemukan kelalaian, tindak pidana, ya akan kita naikkan ke proses penyidikan," kata Yogen.
"Kami belum sampai ke sana (kesimpulan unsur kelalaian). Belum tahu. Harus ada hasil dari Puslabfor, baru kami bisa sampai ke sana," ujar Yogen.
Polisi sejauh ini telah meminta keterangan dari 12 orang saksi, termasuk karyawan dan manajemen Margo City.
Namun, belum seluruh anggota manajemen mal dimintai keterangan, termasuk mengenai rutinitas pengecekan kualitas instalasi pipa gas mal.
"Dari manajemen terkait engineering dan segala macam belum kita panggil, tapi nanti kita periksa. Jadi belum ada kesimpulan," tutup Yogen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.