Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Terkini Ledakan di Margo City, Polisi Periksa Sejumlah Saksi hingga Usut Dugaan Kelalaian

Kompas.com - 24/08/2021, 07:17 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Peristiwa ambruknya sayap kanan mal Margo City di Depok, Jawa Barat, masih menyisakan teka-teki.

Polisi belum dapat memberi kesimpulan final terkait penyebab peristiwa itu. Penyelidikan masih terus berlangsung.

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah fakta terbaru yang kini diketahui dari peristiwa yang menewaskan 1 orang dan melukai 10 orang itu:

1. Puslabfor periksa pipa gas

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dijadwalkan mengambil sampel instalasi pipa gas yang di mal tersebut kemarin.

Pengambilan sampel ini dilakukan untuk penelitian lanjutan guna memastikan penyebab terjadinya ledakan di sayap kanan mal itu dan mengakibatkan atap dan tembok kanan mal ambruk.

"Ada pemotongan pipa yang kemungkinan di situ sumber bocornya. Karena katanya kebocoran mikro," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan pada Senin (23/8/2021).

"Ada pemotongan dari tim. Nanti dibawa ke puslabfor untuk diperiksa dan itu membutuhkan waktu minimal 7 hari untuk hasil pemeriksaan dari puslabfor," tambahnya.

Baca juga: Fakta Kebocoran Pipa Gas hingga Ledakan di Margo City yang Tewaskan Satu Orang

Yogen menyebutkan, dugaan sejauh ini kebocoran dari pipa gas tersebut menyebabkan plafon mal runtuh, lalu mengakibatkan tembok jebol dan lift barang anjlok.

2. Polisi masih ragu ada api

Polisi belum dapat memastikan apakah ada api yang menyambar ketika peristiwa itu terjadi dan merusak gerai Marugame Udon, meskipun sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar 22-27 persen pada sore itu.

"Dari pihak labfor menyatakan memang tidak ditemukan adanya jelaga, atau ada sedikit tapi dari daerah dapur," kata Yogen.

"Tapi memang mungkin hawa panas yang disebabkan oleh gas itu yang menyebabkan beberapa menjadi agak luka melepuh atau luka bakar. Tidak tahu kalau yang di dapur atau di Marugame Udon, mungkin saja sedang memasak kemudian ada tekanan gas," imbuhnya.

Sebelumnya, saksi mata di lokasi kejadian, Danar dan istrinya, menyampaikan bahwa ada api yang berkobar dalam peristiwa itu menyusul suara ledakan yang keras.

"Kencang sekali, ambruk, baru kemudian api," ucap Danar kepada wartawan, Sabtu.

3. Minta keterangan belasan saksi

Yogen menyebutkan bahwa pihaknya telah meminta keterangan 12 orang saksi terkait peristiwa ambruknya sisi kanan Mal Margo City.

"Yang sudah kami sampai dengan tadi malam sudah ada 12 orang, baik dari karyawan maupun manajemen dari pihak Margo City. Satu orang dari pihak taksi yang kebetulan taksinya juga menjadi korban," ujar Yogen.

Para saksi sama-sama menyampaikan bahwa mereka mendengar ledakan.

Danar dan istrinya juga menyampaikan kesaksian serupa kepada wartawan. Kala itu, mereka baru saja tiba dari area parkir sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Puslabfor Ambil Sampel Pipa Gas Terkait Peristiwa Ledakan di Mal Margo City

Keduanya langsung menuju toilet yang terletak di lobi timur Margo City.

"Setelah selesai ke luar (dari toilet), tiba-tiba terdengar suara ledakan sepersekian detik langsung black out (lampu padam)," kata Danar.

Usai terdengar suara keras, kata Danar, sejumlah material bangunan mulai berjatuhan dan terlihat kobaran api di tengah kondisi mal yang gelap gulita.

4. Masih ada korban dirawat di RS

Polisi menyebut bahwa sebagian besar korban luka akibat peristiwa ambruknya sayap sisi kanan Mal Margo sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Tersisa 4 korban luka yang masih harus menjalani perawatan.

"Enam sudah pulang, tinggal empat. Keempatnya di RS Bunda Margonda," kata Yogen.

"Awalnya di RS Universitas Indonesia ada tiga korban. Satu orang meninggal, dua orang boleh pulang. Di RS Bunda Margonda ada delapan, empat orang sudah diperbolehkan pulang," lanjutnya.

Baca juga: Polisi Belum Bisa Simpulkan Ambruknya Margo City karena Kelalaian

Yogen berujar, pihaknya berencana menemui dan meminta keterangan dari para korban luka yang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

"Saksi korban yang sudah pulang juga kemungkinan akan kami minta keterangan tapi kami lihat dari kondisi kesehatan yang bersangkutan," ujarnya.

5. Unsur kelalaian diselidiki

Polisi mengaku belum dapat menyimpulkan adanya unsur kelalaian di balik peristiwa ambruknya bagian sayap kanan mal Margo City.

"Masih dalam penyelidikan kita. Apabila nanti ditemukan kelalaian, tindak pidana, ya akan kita naikkan ke proses penyidikan," kata Yogen.

"Kami belum sampai ke sana (kesimpulan unsur kelalaian). Belum tahu. Harus ada hasil dari Puslabfor, baru kami bisa sampai ke sana," ujar Yogen.

Polisi sejauh ini telah meminta keterangan dari 12 orang saksi, termasuk karyawan dan manajemen Margo City.

Namun, belum seluruh anggota manajemen mal dimintai keterangan, termasuk mengenai rutinitas pengecekan kualitas instalasi pipa gas mal.

"Dari manajemen terkait engineering dan segala macam belum kita panggil, tapi nanti kita periksa. Jadi belum ada kesimpulan," tutup Yogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com