Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Perdana Pakai Pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat Timbulkan Kerumunan

Kompas.com - 24/08/2021, 11:35 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 menggunakan Pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat, Kota Tangerang, pada Selasa (24/8/2021), menimbulkan kerumunan masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai mencanangkan penyuntikan vaksin menggunakan Pfizer pada Selasa ini.

Target dari penyuntikan Pfizer itu adalah para atlet Persatuan Sepak Bola Indonesia Kota Tangerang (Persikota) dan krunya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Mulai Vaksinasi Pakai Pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat

Berdasarkan pantauan Kompas.com sekitar pukul 10.00 WIB, lokasi vaksinasi yang berada di dalam gedung puskesmas dipenuhi oleh pegawai yang mengenakan baju aparatur sipil negara (ASN).

Tampak belasan ASN itu berkerumun di sekitar tempat penyuntikan vaksin Pfizer.

Mereka yang sama sekali tidak menjaga jarak tersebut hendak mengambil gambar proses penyuntikan menggunakan vaksin buatan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat tersebut.

Adapun di puskesmas tersebut tak hanya melaksanakan vaksinasi menggunakan Pfizer.

Namun, diadakan pula vaksinasi dosis ketiga atau dosis booster untuk tenaga kesehatan (nakes) menggunakan Moderna.

Baca juga: Klaim Tak Ada RT Zona Merah, Wali Kota Tangerang: Kasus Covid-19 Berangsur Turun

Dengan demikian, lokasi yang dijadikan tempat penyuntikan tersebut tampak dipenuhi oleh vaksinator, pegawai ASN, peserta vaksinasi, pegawai puskesmas, petugas sekuriti, dan lainnya.

Mereka sibuk masing-masing dan tidak menerapkan protokol kesehatan selain mengenakan masker.

Salah seorang petugas vaksinasi berkali-kali mengumumkan bahwa petugas puskesmas yang tidak berkepentingan dilarang berada di lokasi vaksinasi.

"Silakan teman-teman puskesmas, silakan masuk (ke ruang lain) agar tidak mengganggu proses vaksinasi," tutur petugas vaksinasi.

"Mohon teman-teman puskesmas untuk duduk agar tidak mengganggu proses vaksinasi," sambung dia.

Baca juga: WHO Sebut Mobilitas di Banten Meningkat, Wali Kota Tangerang Klaim Kepatuhan Penggunaan Masker 100 Persen

Sekitar pukul 10.30 WIB, pegawai yang berkerumun di lokasi penyuntikan semakin terurai.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya berujar, pelaksanaan vaksinasi menggunakan Pfizer baru akan digelar di satu lokasi, yakni di Puskesmas Panunggangan Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com