Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Spesialis Rumah Kosong Tertangkap, Pelaku Mantan Teknisi

Kompas.com - 24/08/2021, 17:26 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet menangkap anggota komplotan pencuri spesialis rumah kosong yang biasa menyasar mesin AC outdoor.

Seorang tersangka yang diamankan berinisial AM (45), dia merupakan mantan teknisi listrik.

"Alhamdulillah tanggal 21 Agustus 2021 Unit Reskrim mengamankan satu orang tersangka pelaku pencurian dengan pemberatan. Ternyata setelah didalami orang yang kami amankan tersangka AM adalah kelompok spesialis,” kata Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yuriko Hadi di Mapolsek Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (24/8/2021) sore.

Baca juga: Rumah Kosong di Kota Tangerang Dibobol Pencuri, Tabungan untuk Beli Mobil Hilang

Pelaku ditangkap pada Sabtu (21/8/2021), setelah menjalankan aksinya di sebuah rumah kosong di Jalan Tebet Timur Dalam Raya 163 RT 014 RW 09, Tebet Timur, Jakarta Selatan.

Komplotan pencuri spesialis rumah kosong sudah beraksi sebanyak lima kali dalam dua bulan ke belakang.

Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tas warna coklat berisi sejumlah perkakas seperti tang, kunci pass, dan multitester.

“Yang bersangkutan sebelum mencopot AC Outdoor ditentukan dulu listriknya masih mengalir atau tidak. Tentunya yang bersangkutan tidak mengambil risiko jika listriknya masih mengalir,” lanjut Alex.

Baca juga: 3 Pembobol Rumah Kosong di Kota Tangerang Diringkus Polisi

Alex mengatakan, pihaknya masih mengejar dua orang tersangka lainnya berinisial

Dua orang tersangka lainnya berperan sebagai menentukan lokasi target pencurian AC outdoor.

“Tersangka DPO berkali-kali menentukan bahwa rumah tersebut layak pantas dan kosong. Mereka memilih perumahan yang pengamanan yang tidak ketat. Mereka pilih rumah yang tak dihuni dan jarang dihuni,” ujar Alex.

AM menjual mesin AC outdoor curiannya seharga Rp1 juta atau seperempat dari harga asli.

Atas perbuatan para pelaku, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman penjara selama 9 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com