Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal di Depok Kembali Beroperasi, Asosiasi Pusat Belanja: Jumlah Pengunjung Baru 20 Persen

Kompas.com - 24/08/2021, 17:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APBI) Kota Depok menyebutkan bahwa pembukaan pusat perbelanjaan di wilayah itu belum disambut dengan antusiasme tinggi dari warga setempat.

Sebagai informasi, mal di Depok mulai diizinkan beroperasi sejak pekan lalu dengan jumlah pengunjung maksimum 25 persen dari kapasitas.

Lalu, pekan ini, batasan jumlah pengunjung itu diperlonggar menjadi 50 persen dari kapasitas, seiring dengan turunnya level PPKM dari 4 ke 3.

"Jumlah pengunjung sedikit demi sedikit membaik, dari awal pembukaan sampai sekarang, tapi belum sampai membeludak karena kita baru membaik," kata Ketua APBI Kota Depok Sutikno ketika dihubungi oleh Kompas.com pada Selasa (24/8/2021).

Baca juga: PPKM Turun Jadi Level 3, Asosiasi Pusat Belanja Depok Lega

"Animonya sekitar 20 persen yang mulai masuk mal lagi. Sejak 17 Agustus, sedikit demi sedikit (pemilik gerai) mulai kembali membuka usahanya di mal," ia menambahkan.

Menurut Sutikno, cakupan vaksinasi Covid-19 yang masih rendah di Depok turut berpengaruh pada belum tingginya antusiasme warga untuk kembali pergi ke mal.

Mayoritas warga Depok yang belum memperoleh vaksinasi Covid-19 dinilai cenderung menganggap repot syarat masuk ke mal, di mana mereka harus memindai bukti vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi.

Hal ini menyebabkan ekonomi para pemilik gerai di mal-mal di Depok juga belum pulih benar.

Baca juga: PPKM Level 3 Jakarta, Ganjil Genap Kini Hanya Diberlakukan di 3 Ruas Jalan, Ini Daftarnya

Ia berharap Pemerintah Kota Depok segera menggenjot cakupan vaksinasi supaya ekonomi bisa kembali menggeliat lewat pusat-pusat perbelanjaan.

"Saya harapkan bisa meningkatlah seperti di Jakarta, sehingga kalau sudah timbul herd immunity, masyarakat tidak takut lagi untuk datang ke mal," ujar Sutikno.

Pada akhir pekan nanti, Sutikno pun merasa belum yakin bahwa mal-mal di Depok akan diserbu pengunjung. Menurutnya, kenaikan jumlah pengunjung akan terjadi secara bertahap.

Baca juga: Aturan PPKM Level 3 Jakarta, Kapasitas Mal Naik hingga Restoran Boleh “Dine-In”

Namun, seandainya lonjakan jumlah pengunjung terjadi, ia mengeklaim bahwa seluruh manajemen pusat belanja di Depok sudah siap dengan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen sesuai ketentuan pemerintah pada PPKM level 3.

"Kalaupun ada gelombang atau misalnya ada pengunjung yang banyak, akan tetap kami batasi, karena kan kami harus dibatasi sesuai dengan peraturan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com