Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2021, 21:02 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal untuk kembali beroperasi.

Hal itu dilakukan setelah pemerintah pusat menetapkan status Kota Bogor menjadi level 3 dalam perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang berlaku hari ini hingga 30 Agustus 2021 mendatang.

Meski begitu, di hari pertama pembukaan mal di Kota Bogor, beberapa tempat pusat perbelanjaan masih terlihat sepi pengunjung.

Baca juga: Syarat Masuk Mal di Kota Bogor, Pengunjung Wajib Punya Aplikasi PeduliLindungi

Risma (30), salah satu karyawan yang bekerja di Mal BTM Bogor mengatakan, suasana di tempat kerjanya itu dari pagi hingga sore ini masih cukup lengang.

Risma menyebut tak banyak pengunjung yang datang ke mal tersebut. Beberapa toko atau tenant juga masih tutup.

"Mungkin karena hari pertama ya, jadi masih kelihatan sepi. Karyawan juga masih harus merapikan tokonya karena sudah lama enggak buka," kata Risma, Selasa (24/8/2021).

Risma mengatakan, selain pengunjung, karyawan juga diwajibkan memiliki aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke gedung mal.

Selain itu, sambung dia, baik pengunjung atau karyawan mal juga diharuskan mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang diterapkan oleh pengelola.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Perjalanan Semua Moda Transportasi Mulai 28 Agustus 2021

"Semuanya harus ikutin prosedur prokes, termasuk karyawan yang bekerja di mal ini," tambahnya.

Suasana yang sama juga terlihat di Mal Botani Square Bogor. Aktivitas pengunjung di tempat itu juga tak terlalu ramai.

General Manager Mal Botani Square Fery Gunardi mengatakan, setiap pengunjung yang hendak masuk diwajibkan melakukan scan QR code melalui aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, anak-anak di bawah umur 12 tahun tidak diperkenankan masuk.

Meski sudah mulai beroperasi, pihak mal belum membuka tempat hiburan seperti, bioskop, permainan anak dan juga Gym.

Selain itu, untuk memberi kenyamanan kepada para pengunjung, pihaknya memastikan seluruh staf dan karyawan tenant telah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Untuk hari pertama ini, seperti yang kita lihat ya masih sepi mungkin dengan adanya penggunaan aplikasi PeduliLindungi itu kan suatu hal yang masih baru,” ungkap Fery.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal untuk kembali beroperasi setelah mengalami perubahan status dari level 4 menjadi level 3 di masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Dibukanya operasional mal di Kota Bogor untuk umum berlaku mulai hari ini, Selasa (24/8/2031).

Meski begitu, ada sejumlah aturan yang harus ditaati oleh pengelola mal, salah satunya membatasi jumlah pengunjung yang datang, yaitu maksimal 50 persen.

Selain itu pengelola mal juga mewajibkan kepada setiap pengunjung mal untuk mendownload atau memiliki aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com