Edison menegaskan peran Ketua RT dan RW setempat sangat penting untuk mengatasi tawuran tak berkesudahan di Johar Baru ini.
"Kami meminta agar RT dan RW supaya kalau ada tawuran lapor ke kita," ucap Edison.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga berupaya mencari solusi untuk mengatasi tawuran di Johar Baru dengan memperbanyak kamera CCTV di sejumlah titik rawan tawuran.
"Pemasangan CCTV bertujuan mengetahui kelompok warga mana yang menjadi pemicu sehingga dapat diselesaikan masalah tawuran antar warga Johar Baru," kata Dhany, Senin (23/8/2021).
Saat ini CCTV sudah ada di sejumlah titik, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Sebagian CCTV yang sudah terpasang juga tidak berfungsi.
Dengan penambahan CCTV, maka diharapkan polisi lebih terbantu dalam menyelidiki kasus tawuran yang kerap kali terjadi di wilayah Johar Baru.
Dhany menilai, tawuran yang terus berulang ini disebabkan oleh perilaku antarkelompok warga yang sudah lama berseteru. Jadi bukan karena adanya jembatan yang menghubungkan kedua wilayah.
"Saya sejak awal tidak yakin terjadinya tawuran antarwarga Johar Baru disebabkan adanya jembatan yang menghubungkan dua wilayah yang kerap dijadikan tempat tawuran tapi perilaku. Itu yang akan dituntaskan,," ujar Dhany.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Polres Metro Jakarta Pusat, FKDM, lurah dan RT dan RW untuk melakukan identifikasi apa yang menjadi penyebab tawuran antar warga di Johar Baru.
"Apa yang menjadi titik persoalan. Ini yang harus diselesaikan pencetusnya," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.