Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Gelontorkan Rp 2,9 Miliar untuk Warga yang Tak Terima Bansos Kemensos

Kompas.com - 25/08/2021, 14:08 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar untuk program penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada 9.944 warga di wilayah tersebut.

Diketahui, Pemkot mulai menyalurkan batuan sebesar Rp 300.000 itu untuk warga di 13 kecamatan di Kota Tangerang mulai hari Rabu (25/8/2021) ini.

"Hari ini Pemkot dengan BJB mendistribusikan bantuan tunai langsung ke masyarakat yang jumlahnya 9.944," tutur Arief saat ditemui di SMPN 7 Kota Tangerang, salah satu lokasi penyaluran bansos, Rabu.

Baca juga: Pemkot Tangerang Minta Arahan Kemenkes Soal Dstribusi Vaksin Pfizer

Saat ditanya berapa total anggaran yang disiapkan untuk program itu, Arief menjawab bahwa pihaknya menggelontorkan sekitar Rp 2,9 miliar.

"Anggarannya Rp 2,9 miliar," tutur dia.

Politikus Demokrat itu berujar, para penerima bansos merupakan mereka yang belum sempat menerima bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Program yang bernama Bantuan Sosial Tangerang Peduli Sesama tersebut rencananya bakal diadakan kembali untuk ke depannya.

"Mudah-mudahan (diadakan kembali). Kita lihat progresnya," ujarnya.

Arief berharap bahwa pemberian bansos itu dapat meringankan beban warga di tengah pandemi Covid-19 ini.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Pfizer untuk Masyarakat Umum di RSUD Kota Tangerang Batal Digelar, Ini Alasannya

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Suli Rosadi mengungkapkan, jumlah penerima program tersebut pada tahun ini lebih banyak dari pada tahun 2020.

"Itu 9.944 kan lebih banyak kalau dibandingkan dengan tahun kemarin. Tahun 2020 jumlahnya hanya 2.800," tuturnya di lokasi yang sama.

Berikut merupakan jadwal dan lokasi pendistribusian program Tangerang Peduli Sesama di Kota Tangerang:

25 Agustus 2021

  • Warga Kecamatan Batuceper (sebanyak 418 penerima) di SMPN 7
  • Warga Kecamatan Benda (sebanyak 1.011 penerima) di SMPN 21
  • Warga Kecamatan Cibodas (sebanyak 474 penerima) di SDN 1 Cibodas
  • Warga Kecamatan Ciledug (sebanyak 842 penerima) di SMPN 28
  • Warga Kecamatan Cipondoh (sebanyak 766 penerima) di SDN Gondrong 387

 

26 Agustus 2021

  • Warga Kecamatan Jatiuwung (sebanyak 582 penerima) di GOR Gandasari
  • Warga Kecamatan Karang Tengah (sebanyak 722 penerima) di SDN Karang Tengah 1, SDN Karang Tengah 2, dan SDN Karang Tengah 11
  • Warga Kecamatan Karawaci (sebanyak 691 penerima) di GOR Balai Rakyat dan GOR Pabuaran Tumpeng
  • Warga Kecamatan Periuk (sebanyak 460 penerima) di Kantor Kecamatan Periuk
  • Warga Kecamatan Tangerang (sebanyak 820 penerima) di SDN 9 Sukarasa

 

27 Agustus 2021

  • Warga Kecamatan Larangan (sebanyak 606 penerima) di Kantor Kecamatan Larangan
  • Warga Kecamatan Neglasari (sebanyak 1.219 penerima) di SDN Taman Sukaria
  • Warga Kecamatan Pinang (sebanyak 1.333 penerima) di kantor kelurahan masing-masing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com