Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antre 3 Jam tapi Tak Kunjung Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Warga Marahi Petugas Puskesmas Panunggangan Barat

Kompas.com - 25/08/2021, 17:16 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang peserta vaksinasi Covid-19 menggunakan Pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat, Kota Tangerang, protes dan memarahi seorang petugas di fasilitas kesehatan itu, Rabu (25/8/2021).

Dari rekaman video yang diterima Kompas.com, tampak seorang pria meluapkan emosinya kepada petugas puskesmas.

Pria itu mengatakan bahwa dirinya telah tiba di tempat vaksinasi sejak pukul 08.00 WIB. Namun, hingga pukul 11.00 WIB, dia belum disuntik vaksin.

"Tadi saya udah taruh (formulir data diri) di sini. Situ (petugas) ngelayanin gimana sih?" kata pria tersebut sambil berteriak kepada petugas.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Pfizer untuk Masyarakat Umum di RSUD Kota Tangerang Batal Digelar, Ini Alasannya

"Udah dari pertama saya di sini. Kalau enggak bisa kerja, saya laporin lho," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Puskesmas Panunggangan Barat Abu Khurairoh berujar, pria itu meluapkan emosinya lantaran terjadi penumpukan peserta vaksinasi di sana.

Adapun penumpukan tersebut terjadi karena banyak peserta vaksinasi, termasuk pria yang memarahi petugas, tidak memahami alur pendaftaran.

Seharusnya, setelah mendaftarkan diri melalui situs vaksinasi.tangerangkota.go.id, peserta vaksinasi mencetak barcode yang muncul di situs tersebut.

Baca juga: Pemkot Tangerang Minta Arahan Kemenkes soal Distribusi Vaksin Pfizer

Namun, kebanyakan peserta tidak mencetak barcode sehingga pihak puskesmas harus mencetak barcode di lokasi vaksinasi.

"Banyak warga kurang paham alur pendaftaraan. Barcode sudah ada, nanti warga tinggal print, tapi banyak yang enggak di-print, jadi kami print lagi di sini," papar Abu dalam rekaman suara yang diterima.

Menurutnya, penumpukan juga terjadi karena minat masyarakat yang sangat tinggi terhadap vaksinasi dengan Pfizer.

Abu mengatakan, banyak warga yang berpikir bahwa vaksinasi Pfizer hanya digelar di Puskesmas Panunggangan Barat dan di RSUD Kota Tangerang.

Baca juga: Pemkot Tangerang Gelontorkan Rp 2,9 Miliar untuk Warga yang Tak Terima Bansos Kemensos

Padahal, kata dia, vaksinasi Pfizer juga akan digelar di fasilitas kesehatan lain di Kota Tangerang.

"Masyarakat tahunya ada vaksin (Pfizer) di RSUD Kota Tangerang dan Panunggangan Barat, padahal enggak kayak gitu. Jadi, di setiap wilayah nanti ada disebar vaksin Pfizer ini," kata dia.

Adapun Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menggelar vaksinasi Covid-19 menggunakan Pfizer di Puskesmas Panunggangan Barat sejak Selasa (24/8/2021).

Vaksinasi dengan Pfizer juga mulanya akan digelar di RSUD Kota Tangerang mulai hari ini, tetapi Pemkot Tangerang memutuskan untuk membatalkannya.

Baca juga: Dapat Rp 300.000 dari Pemkot Tangerang, Warga Bersyukur Akhirnya Terima Bansos

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya tidak ingin menggelar vaksinasi menggunakan Pfizer hanya di dua lokasi, yaitu di RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat.

"Kami kan baru uji coba yang di Panunggangan Barat kemarin nih. Pfizer itu penginnya jangan disentralisasi," ungkap Arief.

Jika hanya digelar di dua lokasi, menurut dia, masyarakat yang ingin disuntik Pfizer bakal mengantre sehingga menimbulkan kerumunan.

Pasalnya, RSUD Kota Tangerang dan Puskesmas Panunggangan Barat tidak memiliki lokasi yang cukup luas untuk masyarakat mengantre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com