Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru 2 Anggota Komplotan Copet Ponsel di Central Park

Kompas.com - 25/08/2021, 17:40 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu dua anggota komplotan pencurian ponsel yang beraksi di dalam lift mal Central Park, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada 7 Mei 2021.

Dua tersangka pelaku lainnya sudah ditangkap pada pekan lalu di Johar Baru, Jakarta Pusat dan Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah CS (32) dan RJ (30).

"Sementara ada dua orang lagi yang masih dalam DPO (daftar pencarian orang). Satu laki-laki inisial FS (57), satu lagi perempuan, VR (40). Sudah kami dapat identitasnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono, Rabu (25/8/2021).

Komplotan itu, kata Joko, merupakan spesialis pencuri barang berharga di dalam lift di mal.

Berdasarkan pengakuan dua tersangka pelaku yang tertangkap, komplotan itu sudah beraksi selama satu tahun.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Copet Ponsel di dalam Lift di Mal Central Park

"Mereka beraksi satu hari bisa tiga, empat kali," ujar Joko.

Korban pencurian adalah Vanessa Valencia Eugenia, selebgram. Vanessa kehilangan Iphone 12 miliknya yang diperkirakan seharga Rp 18 juta.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan pelaku saat beraksi.

Keberadaan ponsel hasil curian masih didalami polisi.

Dua orang yang telah tertangkap kini disangkakan dengan Pasal 362 KUHP.

Aksi pencurian di dalam lift itu terekam kamera CCTV mal dan videonya tersebar di media sosial.

"Diduga seorang wanita menjadi korban pencurian. Dalam rekaman CCTV di dalam lift terlihat, begitu pintu terbuka wanita tersebut tampak panik sambil memeriksa tas. Namun, dalam rekaman berikutnya terlihat ada seseorang yang diduga sedang merogoh kantong hingga mengakibatkan sebuah telepon genggam terjatuh," demikian keterangan video yang diunggah akun @kontributorjakarta pada Jumat pekan lalu.

Dalam video tersebut, terlihat lift sedang diisi sedikitnya tujuh orang. Lift sempat berhenti lalu beberapa penumpang lift keluar.

Seorang perempuan yang berada di dalam lift terlihat merogoh-rogoh ke dalam tasnya seperti sedang mencari sesuatu. Ia kemudian tampak panik sambil merogoh tasnya.

Selanjutnya, perempuan tersebut berbicara dengan orang lain yang berada di dalam lift. Penumpang lift lainnya kemudian menunju ke luar lift.

Tak lama, perempuan tersebut segera meninggalkan lift dengan tergesa. Usai perempuan itu meninggalkan lift, seorang pria menjatuhkan sebuah ponsel yang kemudian diambil oleh orang lainnya.

Public Relations Mal Central Park Nadya Arriana membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di Central Park.

"Betul itu di Mal Central Park," kata Nadya, Jumat lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com