Satriwan menyebutkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan telah melakukan verifikasi ke sekolah-sekolah terkait 11 persiapan yang telah disyarakatkan. Sekolah-sekolah di Jakarta, lanjutnya, sudah relatif siap dibandingkan sekolah-sekolah di daerah lain.
“Artinya sarana dan prasarana protokol sudah siap dibanding daerah lain. Sekolahnya lho. Kami lihat dari aspek vaksinasi sudah relatif terpenuhi. Guru-guru dan anak relatif sudah cepat divaksin,” kata Satriwan.
Namun, P2G terkendala terkait positivity rate di DKI Jakarta. Satriwan mengatakan, tingkat positivity rate di DKI Jakarta masih 8-10 persen.
“Tiga hari ini masih 8-10 persen artinya masih relatif berbahaya walaupun sudah level 3. Padahal WHO beri rekomendasi 5 persen positifity rate yang aman,” kata Satriwan.
Satriwan merasa yakin orangtua siswa juga mengizinkan anaknya sekolah. Meski demikian, ia tetap menghormati orangtua yang belum mengizinkan anaknya sekolah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai proses pembelajaran atau sekolah tatap muka terbatas pada Senin (30/8/2021) mendatang.
Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dimulai pekan depan karena harus melalui pembahasan yang komperhensif.
"Baru saja kami membahas komperhensif ya, bahwa kami memang menyiapkan untuk sekolah-sekolah melaksanakan PTM terbatas, rencana mungkin minggu depan karena menunggu SK (Surat Keputusan) dari Bu Kepala Dinas," kata Taga melalui telepon, Selasa (24/8/2021).
Taga menjelaskan, Dinas Pendidikan melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka sebelum puncak pandemi berlangsung.
Dia mengatakan beberapa sekolah yang sudah melakukan uji coba siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas kembali dan dibuka secara bertahap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.