Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kisah Putra, Anak Asuh Ashanty di Lapak Pemulung Tangsel yang Terkena Musibah Kebakaran

Kompas.com - 25/08/2021, 19:19 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sontak dia dan keluarga keluar dari rumah. Bersamaan dengan itu, api sudah mulai menyambar barang dan material bangunan semi permanen yang mudah terbakar.

"Aku lagi tidur, tiba-tiba adik bangunin. Teriak api-api, Put bilangin Pak RT suruh telepon pemadam," ungkap Putra.

Menurut Putra, keluarganya dan para tetangga langsung menyelamatkan diri dengan menjauhi api yang membesar. Beberapa di antaranya berusaha mengamankan barang berharga dan kendaraan agar tak ikut terbakar.

Sayangnya, tak semuanya berhasil diselamatkan dari kebakaran itu. Uang hasil mengamen dan memulung yang ditabung Putra selama sepekan terakhir ikut terbakar.

Padahal, kata Putra, uang itu sudah dipersiapkannya untuk berjualan kopi susu kemasan botol yang dia pelajari dari sekolahnya.

"Sore baru bobok tabungan dapat Rp 134.000. Malemnya sebelum tidur ditambahin kakak Rp 100.000. Aku sudah niat, buat jualan kopi botolan kalau jadi, sudah coba bikin di sekolah," ungkapnya.

Berusaha bangkit

Kendati demikian, Putra mengaku bersyukur bisa selamat dan tidak ada satupun korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi pada Rabu pagi itu.

"Alhamdulillah selamat semua (warga). Cuma itu motor, mobil ada yang kebakar, barang-barang ludes semua. Ini saja aku baju tinggal ini," kata Putra.

Kini, Putra dan para warga yang terdampak kebakaran lapak pengepul barang bekas itu hanya bisa pasrah, sambil berusaha bangkit dan melanjutkan hidup ke depannya.

Dia merasa tak perlu berlama-lama kesedihan, meski saat ini tidak ada lagi tempat tinggal yang bisa dihuni bersama kakak dan adiknya.

"Ya musibah, Om. Masa mau ditangisi. Mau nangis atau enggak kan sudah kebakar. Ya aku mendingan enggak nangis. Kakak juga bilang mau gimana lagi," tutur Putra.

Sejumlah barang rongsokan yang hangus terbakar pun dikumpulkan mulai kembali, untuk nantinya dijual dan dijadikan modal membangun tempat tinggal baru.

Sementara ini, kata Putra, dia dan warga lainnya akan tinggal sementara di musala yang tak ikut terbakar dalam peristiwa tersebut.

"Ya kalau ada bantuannya pengen bangun rumah lagi, enggak mau pindah. Paling enggak sementara ini beli triplek lah buat bangun rumah lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com