Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Penunjang PTM di Kota Tangerang Diklaim Siap sejak Desember 2020

Kompas.com - 25/08/2021, 20:32 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengeklaim, infrastruktur penunjang skema pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah di wilayah tersebut telah disiapkan sejak Desember 2020.

Sebagaimana diketahui, Kota Tangerang yang tengah menerapkan PPKM level 3 itu rencananya bakal menggelar PTM terbatas.

Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin berujar, pihaknya telah menyiapkan infrastruktur penunjang PTM karena skema belajar di sekolah juga sempat direncanakan pada Desember 2020.

Baca juga: Hambatan Ini Mengadang Rencana PTM Terbatas di Kota Tangerang

Namun, karena pada Januari-Februari 2021 ada lonjakan kasus Covid-19, PTM kemudian dibatalkan.

"Sebenarnya dari Desember (2020) kemarin, kami udah siap ya segala sesuatunya, infrastrukturnya, guru-gurunya, udah siap," papar Jamaludin melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).

"Cuma karena kondisi di Januari dan Februari (2021) ternyata angka Covid-19-nya makin banyak, akhirnya enggak jadi," sambungnya.

Meski demikian, Jamaludin menyatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum menentukan waktu pelaksanaan simulasi serta PTM di Kota Tangerang.

Baca juga: Antre 3 Jam tapi Tak Kunjung Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Warga Marahi Petugas Puskesmas Panunggangan Barat

Kini pihaknya tengah menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Di satu sisi, untuk simulasi tersebut, Dindik Kota Tangerang memastikan bahwa pelajar SMP yang bakal belajar di sekolah hanya 50 persen per kelasnya.

"Iya betul itu, kita 50-50 dulu siswanya," ucap dia.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya mengaku, pihaknya menemukan hambatan untuk melaksanakan PTM terbatas.

Hambatan tersebut yakni jumlah pelajar SMP dan SMA di wilayahnya yang telah menerima vaksin Covid-19 baru 50 persen, setidaknya hingga saat ini.

Baca juga: Kisah Pilu Kurir Barang, Upah Dipangkas hingga Bertaruh Nyawa di Tengah Pandemi...

Pemkot kemudian kembali melakukan sosialisasi agar para pelajar mau menerima vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, pelajar yang diizinkan mengikuti uji coba PTM nantinya adalah mereka yang telah disuntik vaksin.

Adapun tenaga pendidik yang diizinkan mengajar nantinya adalah mereka yang juga telah divaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com