Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol ATM di Depok dengan Modus Matikan Listrik Sudah 7 Kali Beraksi

Kompas.com - 25/08/2021, 21:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pembobol mesin ATM, yang beraksi di SPBU Gas Alam, Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (24/8/2021) lalu.

Komplotan ini sebelumnya dipergoki petugas setempat yang merasa curiga dengan gerak-gerik mereka.

Para pembobol mesin ATM ini beraksi dengan modus tak biasa, yaitu dengan mematikan listrik ATM.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pembobol Mesin ATM dengan Modus Matikan Listrik di Depok

Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar menyebut bahwa komplotan ini bukan baru kali ini saja beraksi.

"Pelaku melakukan kegiatan ini sudah tujuh kali," ujar Imran kepada wartawan pada Rabu (25/8/2021).

"Dua kali di Bogor, dua kali di Depok, dua kali di Serpong, dan satu kali Cibinong," ungkapnya.

Menurut pengakuan para tersangka, yaitu YEC (34) dan TA (21), mereka mendapatkan "pengetahuan" soal modus ini dari R, kawan mereka yang saat ini masih buron.

Dalam melancarkan aksinya, ketiganya membagi peran masing-masing.

Baca juga: Pakai Modus Matikan Listrik, Pembobol ATM di Depok Bagi Peran seperti Ini

Salah satu bertugas sebagai eksekutor yang mengambil uang menggunakan kartu ATM-nya sendiri.

Satu orang berperan mematikan listrik ketika mesin ATM sedang menghitung jumlah uang.

Sementara itu satu orang lain bekerja menjaga akses masuk orang lain ke dalam ruang ATM.

Ketika listrik mati, eksekutor mencongkel mesin ATM dan mencomot uang di dalamnya menggunakan pinset.

"Jadi yang dirugikan bukan masyarakat tapi pihak bank," kata Imran.

Kedua pelaku kini disangkakan Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Mereka terancam hukuman maksimum 7 tahun penjara.

Dari aksi mereka pada Selasa lalu, uang sebesar Rp 2,5 juta sempat digasak, namun berhamburan begitu mereka diringkus oleh petugas setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com