JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mengembangkan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengatakan bahwa stadion tersebut akan mampu menampung 82.000 penonton.
Meski demikian, lahan parkir yang disediakan hanya akan menampung 1.200 kendaraan dan 76 bus.
Hal ini disampaikan project manager PT Jakpro Arry Wibowo, Selasa (24/8/2021).
"Kami menyediakan ruang parkir terutama untuk VIP VVIP, lokasinya di lantai satu. Ada di dalam tribun dan luar, total 1.200 kendaraan dan 76 bus," kata Arry saat ditemui di JIS.
Baca juga: Kapasitas 82.000 Penonton, Jakarta International Stadium Hanya Siapkan Lahan Parkir 1.200 Kendaraan
Menurut Arry, kapasitas parkir terbatas karena nantinya JIS akan terintegrasi dengan moda transportasi massal.
"Untuk parkir memang kami sediakan tapi terbatas, karena semangat Pak Gubernur, jumlah parkir di bawah standar, karena nanti JIS akan terintegrasi dengan angkutan tranportasi masal," tutur Arry.
"Kalau ada big event kita akan memanfaatkan kantong parkir di sekitar," lanjutnya.
Progres pembangunan JIS saat ini sudah mencapai 68 persen.
Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021 yang baru saja diteken Gubernur Anies Baswedan menyebutkan bahwa JIS adalah salah satu proyek prioritas yang harus selesai hingga akhir masa jabatan Anies di tahun 2022.
Baca juga: Proyek Pembangunan Jakarta International Stadium Sudah 68 Persen
Sebelumnya, Arry menjelaskan bahwa Jakpro dibantu pengelola LRT dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah mempersiapkan layanan transportasi massal untuk menopang operasional JIS nantinya.
“Harapannya nanti di sebelah utara Taman BMW (di dekat JIS) akan ada stasiun baru untuk Commuter Line (KRL),” ujar Arry pada Juli 2021 lalu.
Stasiun baru tersebut berjarak kurang lebih satu kilometer dari Stasiun KRL di Pademangan Timur.
Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Aturan Sekolah Tatap Muka di DKI | Kondisi Pengungsi Afghanistan
Pembangunan tersebut sudah ada dalam draf perancangan kawasan JIS.
“Mudah-mudahan ini juga akan mendukung kawasan yang terintegrasi semua angkutan umum massal, selain Commuter Line juga ada Transjakarta, LRT adn juga MRT,” imbuhnya, seperti dilansir Antara.
(Penulis : Ira Gita Natalia Sembiring/ Editor : Sandro Gatra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.