JAKARTA, KOMPAS.com - Anita (19), staf admin proyek pembangunan yang menjadi korban pemalakan seorang laki-laki yang mengaku anggota organisasi masyarakat (ormas), mengaku sempat mendapat ancaman dari pelaku.
Proyek pembangunan tempat Anita bekerja berlokasi di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
"Ada ancaman bahwa proyek (pembangunan) akan ditutup (jika tidak memberi uang)," kata Anita kepada wartawan Kamis (26/8/2021).
Anita mengaku sudah empat kali dipalak oleh pria tersebut.
"Ngakunya sih dia ormas, dia ke sini mintain uang gitu terus dia ngejatah satu bulan gitu Rp 5 juta," jelas Anita.
Baca juga: Pria Mengaku Anggota Ormas Palak Pegawai Proyek di Kembangan, Dalihnya untuk Uang Keamanan
Anita sempat mengecek keberadaan ormas tersebut ke pengurus RT setempat. Namun, pihak RT menyatakan tak ada ormas yang diatasnamakan pelaku di wilayah proyek pembangunan.
Anita mengaku telah melaporkan kasus ke Polsek Kembangan.
"Harapan sih semoga nggak ada lagi yang kayak gitu karena kan merugikan perusahaan, ngerugiin saya juga," tutupnya.
Aksi pemalakan sendiri terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
"Rekaman CCTV tampak terlihat seorang mendatangi dan melakukan pemerasaan terhadap staf di sebuah proyek di daerah joglo kembangan Jakarta Barat, Rabu, 25/8/2021. Dengan dalih uang keamanan tampak terlihat pelaku meminta sejumlah uang lantaran tidak sesuai dengan harapan pelaku terlihat kesal dan meminta kembali," tulis keterangan dalam video yang diunggah akun @kamerapengawas, Rabu.
Baca juga: Olah TKP Pemalakan Staf Proyek Pembangunan di Joglo, Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku
Menurut Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo, rekaman dalam video terjadi pada Senin (23/8/2021).
"Kami dapat laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan, bahwa ada seorang laki-laki yang datang ke situ, mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas), namun kami enggak tahu apa nama ormasnya. Dalihnya minta uang keamanan," kata Ferdo saat dihubungi, Rabu (28/5/2021).
Kini, Ferdo dan jajarannya masih menyelidiki kasus ini. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus ini segera setelah korban melapor.
"Kami sudah mengetahui ciri-ciri pelaku, saat ini kami masih mengumpulkan bukti dan menunggu hasil perkembangan lebih lanjut," lanjut Ferdo.
Adapun, dalam video berdurasi satu menit terlihat seorang laki-laki masuk ke dalam sebuah bangunan kecil yang tampak seperti posko.
Di dalam bangunan tersebut, ada seorang perempuan yang menyambut laki-laki itu.
Perempuan itu kemudian terlihat menyerahkan sebuah amplop.
"Yang saya minta berapa? Berapa saya minta?" kata laki-laki tersebut sesaat setelah menerima amplop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.