Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan ART di Pulogadung Berakhir Damai, Polisi: Korban Minta Dimediasi

Kompas.com - 26/08/2021, 13:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan seorang perempuan asisten rumah tangga (ART) berinisial Y di Jalan Alwashliyah RT 003 RW 004, Jati, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, berakhir damai.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pulogadung AKP Heru mengatakan, Y telah minta dimediasi dengan pelaku berinisial W.

"Jadi kemarin korban minta untuk dimediasi dan sudah kami mediasi dengan anggota kami," kata Heru kepada Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Heru mengatakan, kasus berakhir damai setelah mediasi dilakukan di Mapolsek Pulogadung, Rabu kemarin.

Baca juga: Polisi: Kasus Penganiayaan ART di Pulogadung Berakhir Damai

"Sudah damai, dilakukan mediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan," tutur Heru.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, tampak surat yang ditandatangani kedua belah pihak.

Disebutkan, pihak pertama dan kedua saling memaafkan. Kemudian pihak pertama dan pihak kedua tidak akan melakukan penuntutan secara pidana maupun perdata.

Sebelumnya, ketua RT setempat, Muhammad Sain, mengatakan bahwa ada salah paham terkait hal tersebut.

Masalah dipicu pembuangan air kotor dari rumah majikan ART ke rumah pelaku.

"Masalah air kotor, disiram ke rumahnya. Jadi beliau (pelaku) marah," kata Sain kepada wartawan, Rabu (24/8/2021).

Baca juga: ART Dianiaya Tetangga Majikan di Pulogadung, Ketua RT: Pelaku Marah karena Masalah Air Kotor

Sain mengatakan, dataran rumah majikan korban lebih tinggi dibandingkan rumah pelaku. Otomatis, limbah dari rumah majikan korban mengalir ke rumah pelaku.

Sain menambahkan, pelaku juga tunawicara.

"Pelaku emang enggak bisa bicara. (Bicara) apa pun, pakai tulisan," ujar Sain.

Sebuah video beredar di media sosial, memperlihatkan seorang ART dinarasikan dianiaya oleh tetangga di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Video itu diunggah oleh Sistem Komunikasi Masyarakat (Siskommas) Pulogadung melalui akun Instagram.

"Selamat malam pak.. ada tindak penganiayaan seorang perempuan di daerah jl. Alwashliyah No 37 Rt.03/04, Jati, Rawamangun, Pulogadung Jakarta Timur. kebetulan korban perempuan itu asisten rumah tangga kami yg pulang pergi," tulis admin @siskommas_pulogadung.

"Dia di aniyaya di jenggut Rambutnya oleh tetangga kami dan di jedotkan ditembok. pelaku memang kerap kali bermasalah dengan tetangga sekitar mohon di tindak lanjuti."

Kejadian itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), Senin (23/8/2021), pukul 18.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com