Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Sekolah Tatap Muka di Kota Bogor, Vaksinasi Covid-19 bagi Pelajar Terus Dikebut

Kompas.com - 26/08/2021, 14:49 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan mempercepat vaksinasi bagi seluruh pelajar di Kota Hujan itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Hanafi mengatakan, saat ini capaian vaksinasi untuk sasaran remaja atau pelajar usia 12-17 tahun baru mencapai 15 persen.

Hanafi berharap, vaksinasi untuk pelajar di Kota Bogor dapat dituntaskan sebagai syarat menggelar PTM di sekolah.

"Nantinya Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan melakukan verifikasi, bahkan tidak menutup kemungkinan kami adakan kembali simulasi PTM. Mudah-mudahan dalam waktu dekat Kota Bogor bisa melakukan PTM,” ungkap Hanafi, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar di 68 Kelurahan di Kota Bogor Digelar Mulai Hari Ini

Hanafi menjelaskan, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2021, daerah yang berstatus PPKM level 3 memungkinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Meski begitu, Hanafi belum dapat memastikan waktu pelaksanaan PTM di Kota Bogor.

Yang jelas, kata Hanafi, Kota Bogor saat ini terus menggencarkan kegiatan vaksinasi, di antaranya vaksinasi bagi remaja usia 12-17 tahun yang digelar di 68 kelurahan.

“Rentang usia tersebut sebagaimana diketahui didominasi oleh pelajar SMP dan SMA. Selebihnya ada yang tidak belajar atau ada yang bermukim di luar Kota Bogor.” tuturnya.

Baca juga: PPKM Level 3, Pemkot Bogor Pertimbangkan Gelar Sekolah Tatap Muka

Ia membeberkan, sebelum terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 dan pemberlakukan PPKM darurat, Kota Bogor telah mempersiapkan dan melaksanakan simulasi PTM, baik di sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama.

Disdik Kota Bogor, lanjut dia, juga sudah siap secara teknis untuk melaksanakan PTM berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang terdahulu dan mengalami dua kali revisi.

Namun, seiring dengan kasus Covid-19 yang terus naik, maka rencana PTM di Kota Bogor dicabut atau ditunda.

“Wali Kota Bogor selaku Ketua Satgas Covid-19 mencabut, jadi untuk PTM ditunda. Namun secara teknis kita siap. Alhamdulillah hari ini Kota Bogor masuk PPKM level 3," imbuh dia.

Baca juga: Mal di Kota Bogor Kembali Beroperasi, Restoran Bisa Layani Makan di Tempat, Anak-anak Dilarang Masuk

Pemkot Bogor sebelumnya mempertimbangkan untuk menggelar PTM setelah Kota Bogor berubah status menjadi level 3 di masa perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, pertimbangan untuk membuka kegiatan PTM tersebut merujuk pada Inmendagri Nomor 35 Tahun 2021.

Bima pun meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk menyiapkan beberapa opsi terkait pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Palak Pegawai Proyek di Kembangan, Pria Mengaku Anggota Ormas Sudah 4 Kali Datangi Korban

“Saya perintahkan kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk menyiapkan dua opsi. Apakah kita menunggu untuk pelajar 100 persen vaksin atau opsi kedua, sekolah yang sudah tervaksinasi 100 persen bisa menyelenggarakan tatap muka,” ucap Bima.

"Tinggal skemanya bagaimana, 1-2 hari ini kami akan coba rapatkan dan kaji format mana yang lebih baik. Tapi pada prinsipnya adalah hanya ketika vaksin ini sudah maksimal, di sekolah sudah 100 persen,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com