JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara terus melakukan berbagai upaya untuk memelihara lingkungan.
Ketua RW 05 Sunter Agung, Nurus Sobah mengatakan bahwa warga di wilayahnya mengumpulkan sampah organik untuk diolah menjadi pupuk cair dan padat.
"Pasokan sampah organik kita dapat dari warga sekitar, yang kemudian dimasukkan ke tong komposter yang dicampur dengan bioaktivator EM 4 dan maggot," kata Nurus Sobah dalam keterangannya, Kamis (26/8/2021).
"Hasil dari pengolahan komposting itu menghasilkan pupuk organik cair dan padat yang bisa dimanfaatkan untuk perawatan tanaman," sambungnya.
Tak hanya berguna untuk menekan jumlah sampah rumah tangga yang dibuang ke TPA Bantar Gebang, kegiatan ini juga dapat menjadi peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga di bidang pengelolaan kompos.
Nurus telah mengerahkan 50 tong komposter ke-20 RT untuk dimanfaatkan warga setempat dalam pengolahan sampah rumah tangga.
"Alhamdulillah, setelah kita sosialisasikan kegiatan ini, warga sudah mulai sadar dan sekarang sudah terbiasa mengumpulkan sampah organiknya dan menaruhnya di tong komposter yang tersedia di setiap RT," tuturnya.
Untuk satu tong komposter, dapat menampung kurang lebih 150 kiligram sampah organik yang menghasilkan 40 liter pupuk organik cair.
Baca juga: Berdayakan Rumput Laut dan Limbah Perikanan, Kementerian KP Kembangkan Pupuk Hayati
Proses pembuatan pupuk cair membutuhkan waktu satu bulan.
"Untuk saat ini, pupuk yang dihasilkan itu masih digunakan oleh warga setempat untuk merawat tanaman di rumahnya masing-masing," sambung Nurus.
Meski demikian, masih ditemukan berbagai kendala dalam pengembangan komposting, salah satunya komposter yang ada masih berbau dan pemahaman memilah sampah organik belum seragam.
"Secara bertahap, kita akan mencari solusi dari permasalahan yang ada hingga mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga ke depannya bisa menggerakan perekonomian skala mikro yang nantinya bisa masuk ke kas wilayah masing-masing," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.