JAKARTA, KOMPAS.com - Mural yang berisi kritik untuk pemerintah di Jalan Kebon Kacang 30, Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah dihapus pada Kamis (26/8/2021) sore.
Penghapusan mural itu dilakukan warga, atas perintah aparat keamanan setempat sekitar pukul 15.45 WIB.
Sejumlah aparat turut mengawasi aktivitas penghapus mural itu.
Warga menimpa seluruh mural menggunakan cat tembok warna hitam.
Salah satu anggota keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, penghapusan mural dimaksudkan untuk menetralisir wilayah agar tidak mengganggu pengguna jalan.
Baca juga: Mural Sindir Pemerintah Mulai Muncul di Pusat Jakarta
Di sisi lain, mural itu juga dinilai berisi pesan yang bernada provokatif.
"Tulisannya tidak pas. Lebih baik kita hapus agar jangan sampai viral lalu warga terprovokasi. Biar sama-sama enak kita," ujarnya.
Mural yang dipermasalahkan itu menampilkan gambar dua buah televisi yang berdampingan. Televisi pertama bertuliskan "Yang bisa dipercaya dari TV cuma adzan", sedangkan televisi kedua bertuliskan "Kami lapar Tuhan".
Kemudian di samping kanan kedua televisi tersebut terdapat kalimat "Jangan takut tuan-tuan, ini cuma street art".
Baca juga: Mural Kami Lapar Tuhan di Jakpus Akan Dihapus karena Dianggap Tak Mendidik
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi sebelumnya mengaku telah berkoordinasi dengan Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu untuk menghapus mural tersebut. Irwandi beralasan, mural tersebut berisi pesan yang tak mendidik.
Ia khawatir jika mural itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk dan dicontoh oleh warga Jakarta lainnya.
"Kalau ekspresi begitu semua kita izinkan, nanti se-Jakarta ekspresi begitu, 'kami lapar butuh makan". Enggak mendidik lah," kata Irwandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.