DEPOK, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengklaim bahwa rasio temuan kasus positif Covid-19 dari jumlah tes (positivity rate) di wilayah tersebut sudah di bawah 10 persen.
Itu artinya, positivity rate di Depok sudah mendekati rekomendasi batas aman WHO sebesar 5 persen.
"Saat ini positivity rate kami, kalau hitungan kami, di bawah 10 persen," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana pada Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Bermasalah Sejak 2020, Perbedaan Data Covid-19 Depok dan Kemenkes Akhirnya Beres
Ia menyampaikan, tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate, BOR) di Kota Depok sudah di bawah 30 persen, jauh di bawah batas aman WHO sebesar 60 persen.
"Jadi sudah sangat bagus," kata dia.
Meskipun demikian, laju vaksinasi Covid-19 di Depok masih belum optimal. Depok baru melakukan vaksinasi Covid-19 dosis 1 terhadap 30 persen dari total 1,6 juta penduduk yang jadi sasaran.
Dadang mengimbau warga tidak lengah menerapkan protokol kesehatan di momen yang baik ini supaya kasus Covid-19 tidak kembali melonjak.
"Masker harus jadi lifestyle (gaya hidup)," kata dia.
"Masker adalah kebutuhan setiap pribadi, keluar gunakan dua lapis masker, dan taati 4M lainnya," tambah Dadang.
Baca juga: Cerita Ibu Memaksa Menyuntikkan Vaksin ke Anaknya yang Takut Jarum Suntik
Ia juga mendorong warga yang belum divaksinasi Covid-19 agar segera mengakses layanan vaksinasi.
Berdasarkan data terbaru per kemarin, saat ini masih ada 3.410 warga Depok yang masih dirawat maupun isolasi mandiri karena sedang positif Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.