TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelaksanaan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Tangerang Selatan, terkendala persetujuan orangtua siswa.
Sejumlah orangtua siswa yang belum mengizinkan anaknya mengikuti PTM pada awal September 2021, karena khawatir protokol kesehatan di sekolah kendur.
Salah satunya Rani (32), warga Ciputat yang masih belum sepenuhnya sepakat dengan pelaksanaan PTM pada awal September 2021.
Dia khawatir protokol kesehatan sang anak yang duduk dibangku kelas 3 sekolah dasar (SD) kendur. Belum lagi tak ada jaminan pihak sekolah untuk mengawasi setiap aktivitas siswa secara ketat.
Baca juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Vaksinasi Anak di Tangsel Baru 17 Persen
"Ya masih belum dulu deh kayaknya (PTM). Khawatirnya protokol kesehatan anaknya sih, ntar kerumun lah, masker ke mana-mana lah. Sekolah juga belum tentu ngawasin semua anak terus-terusan," ungkap Rani saat diwawancarai, Jumat (27/8/2021).
Hal senada diungkapkan Siti Nuria (35), warga di kawasan Jalan Raya Ciater, Serpong, Tangerang Selatan. Dia masih ragu-ragu untuk memperbolehkan anaknya belajar di sekolah.
"Gimana ya, bingung juga. Mau dibolehin, takut sayanya. Anak-anak kan beda ya sama orang dewasa. (Tapi) belajar di rumah kesian ya kan, bosan juga dia," kata Nuria.
Namun, Nuria memilih untuk tetap meminta sang anak bersekolah secara daring dari rumah. Di samping itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan harus lebih memastikan lagi setiap sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Sementara ini kami kayaknya daring dulu aja. Kan masih boleh. Sambil tunggu persiapannya lebih matang lagi protokolnya. Jadi kami orangtua bisa lihat dulu, gimana-gimananya dipikirin lagi," ungkapnya.
Baca juga: 33 Sekolah di Jaksel Akan Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas pada 30 Agustus
Sedangkan Yudha (39), warga Pamulang yang anaknya duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar mengaku setuju dengan pelaksanaan PTM pada awal September 2021.
Alasannya, sang anak justru tidak fokus selama kurang lebih setahun terakhir mengikuti belajar daring dari rumah.
"Enggak fokus anaknya, malah main melulu. Disiplin belajarnya menurun. Kalau di sekolah kan mau enggak mau dia di kelas belajar," kata Yudha.
Selain itu, Yudha merasa bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai terkendali dengan menurunnya kasus kasian. Pihak sekolah juga menyampaikan akan menerapkan protokol kesehatan semaksimal mungkin.
"Ya sekarang juga kan alhamdulillahnya, mulai turun ya. Sedikit lebih terkendali lah ya, kasusnya turun. Guru-guru juga menyampaikan, protokol selama di sekolah akan dimaksimalkan," pungkasnya.
Sebelumnya, PTM secara terbatas di Tangerang Selatan rencananya akan dimulai pada awal September 2021. Pihak sekolah diminta untuk mempersiapkan diri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Taryono menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai teknis PTM secara terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk tahap awal, PTM akan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang sudah dinyatakan siap berdasarkan hasil asesmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Kesehatan.
"Ini kan terbatas, terbatas pada lembaga pendidikan yang benar-benar sudah siap. Guru dan peserta didiknya telah divaksin. Jadi tidak semua sekolah," ujar Taryono saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).
Taryono enggan menyebutkan secara pasti tanggal dimulainya pelaksanaan PTM secara terbatas. Dia hanya menyebut bahwa kegiatan tersebut harus bisa digelar paling lambat awal September 2021.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meminta sekolah yang sudah dinyatakan siap menggelar PTM untuk lebih mempersiapkan diri, dan memastikan fasilitas penunjang protokol kesehatan tersedia.
"Mudah-mudahan di awal September bisa dilaksanakan. Tanggalnya belum. Intinya kami hati-hati, dipersiapkan dengan tepat. Kemudian harus dipastikan juga protokol kesehatan dan SOP (standar operasional prosedur) PTM bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.