Mereka memilih menggunakan akun Instagram anonim tembokperlawanan_ guna mengunggah karya-karyanya.
Saat dihubungi pada Kamis (26/8/2021), admin akun itu menjelaskan bahwa mural tersebut dibuat pada hari Minggu lalu.
Tujuan mereka membuat lukisan tembok itu adalah untuk menyuarakan keresahan rakyat tanpa maksud menghina atau memprovokasi siapa pun.
"Mural ini enggak mengandung unsur rasis, menghina, atau provokasi. Hanya bersuara mewakili keresahan rakyat," kata admin akun tersebut.
Setelah diunggah ke Instagram, gambar mural itu pun viral di kalangan warganet. Sejumlah media juga meliput keberadaan mural tersebut.
Kabar keberadaan mural itu pun akhirnya sampai ke Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021). Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi langsung berkoordinasi dengan Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu.
Berselang beberapa jam kemudian, sejumlah aparat bersama warga datang menghapus mural itu dengan menimpanya menggunakan cat hitam.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Tak Tahan Kritik, Mural yang Viral di Kebon Kacang Dihapus".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.