JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, hak interpelasi terkait Formula E yang diajukan Fraksi PDI-P dan PSI DPRD DKI Jakarta, tak menjadi fokus perhatiannya saat ini.
"Bagi kami yang penting warga Jakarta, bukan interpelasi, yang terpenting adalah warga Jakarta selamat, warga Jakarta bisa bekerja dengan baik," kata Anies saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Bahas Formula E, Anies Kumpulkan 7 Pimpinan Fraksi DPRD DKI di Rumah Dinasnya
Anies mengatakan bahwa penanganan Covid-19 saat ini masih menjadi prioritasnya.
"(Yang terpenting) kondisi pandemi tertangani dan kemudian kita bisa maju menjadi kota yang lebih tangguh," ujar Anies.
"Ini (interpelasi) persoalan yang tidak menyita perhatian kami sama sekali, justru malah kami lebih fokus nanganin Covid-19," imbuhnya.
Menurut Anies, interpelasi merupakan hak anggota DPRD sehingga ia menyerahkan prosesnya berjalan di DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Setelah Dikumpulkan Anies, 7 Fraksi DPRD DKI Sepakat Tolak Hak Interpelasi Formula E
"Itu adalah hak Dewan dan diproses di Dewan. Jadi itu adalah sesuatu yang memang menempel pada anggota DPRD, sehingga biarkan itu proses berjalan di internal Dewan karena itu bukan menyangkut kami, ini adalah usulan di dalam Dewan," lanjutnya.
Diketahui, Fraksi PDI-P dan Fraksi PSI secara resmi mengajukan hak interpelasi berkaitan dengan rencana penyelenggaraan Formula E kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/8/2021).
Pengajuan hak interpelasi tersebut ditandatangani 33 anggota Dewan, yakni 25 anggota Fraksi PDI-P dan 8 anggota Fraksi PSI.
Pertemuan tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus penasihat Fraksi Gerindra Mohammad Taufik.
"Iya silaturahmi, iya di rumah dinas (gubernur), bahas Formula E lah," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat.
Baca juga: Inisiator Sebut Interpelasi soal Formula E Diajukan karena Pemprov DKI Tak Transparan
Taufik mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri oleh pimpinan tujuh fraksi, yakni Fraksi Nasdem, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, Golkar, dan PPP-PKB.
Dengan demikian, hanya Fraksi PDI-P dan PSI yang tidak menghadiri pertemuan tersebut.
Taufik mengatakan, dalam pertemuan bersama Anies, disimpulkan bahwa tujuh fraksi tidak akan mengikuti interpelasi yang diajukan oleh PSI dan PDI-P.
"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.