Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Beraksi, Komplotan Pemalak Sopir Truk di Jalan Tol Bawa Besi untuk Ancam Korban

Kompas.com - 27/08/2021, 14:54 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan pemalak sopir truk yang kerap beraksi di jalan tol ditangkap setelah menjalankan aksinya di Jalan RA Kartini, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Juli lalu.

Kapolsek Cilandak Kompol Agung Permana mengatakan, empat tersangka yaitu Ricky, Jaja, Cipun, dan Rizky, mulanya berkumpul di sebuah warung internet (warnet) di kawasan Petukangan Utara.

Mereka kemudian sepakat untuk mencari sasaran pemalakan, yakni sopir truk yang sedang parkir di bahu jalan tol.

"Mereka yang biasanya dalam melakukan aksi, mereka merencanakan pemerasan atau pemalakan sopir truk," ujar Agung, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Komplotan Pemalak Sopir Truk yang Kerap Beraksi di Jalan Tol Ditangkap Polisi

Dengan berbekal Toyota Avanza hasil sewaan di rental mobil di kawasan Ciledug, mereka menyusuri jalan mencari sopir truk.

"Di Cilandak, mereka melihat ada mobil truk pasir menepi di pinggir jalan karena kempes ban," kata Agung.

Dua tersangka, yaitu Cipun dan Rizky, kemudian menghampiri sopir truk untuk meminta rokok dan uang sambil membawa potongan besi. Dua tersangka lainnya menunggu di mobil.

Sopir truk yang melihat pelaku membawa besi pun merasa terancam dan takut sehingga memberikan uang Rp 40.000.

Baca juga: Agar Tak Terendus Polisi, Komplotan Pemalak Sopir Truk di Jalan Tol Pakai Mobil Sewaan Saat Beraksi

Para pelaku kemudian kembali menyusuri Tol JORR ke arah Kampung Rambutan. Mereka kembali meminta uang kepada sopir-sopir truk yang sedang menepi di pinggir jalan atau bahu jalan hingga sampai keluar di Tol Cikeas Bogor.

"Setelah itu, salah satu korban aksi ini melaporkan ke Polsek, kemudian anggota Unit Reskrim kami langsung pada saat itu juga setelah menerima laporan langsung kejar. Salah satu orang sempat kabur atau meloloskan diri atas nama Rizky," kata Agung.

Anggota patroli Polsek Cilandak bersama petugas keamanan tol kemudian menangkap para tersangka pada saat akan memeras sopir truk pengangkut tanah di Tol Jagorawi.

Tersangka bernama Rizky berupaya melarikan diri saat polisi melakukan penangkapan. Agung menyebutkan, pada 11 Agustus 2021, polisi bisa menangkap Rizky di daerah Ciledug, Jakarta Selatan.

Baca juga: Komplotan Pemalak Sopir Truk di Jalan Tol Ditangkap, Polisi: Sehari Bisa Dapat Rp 1 Jutaan

Agung mengatakan, komplotan pemalak itu sudah beraksi sejak setahun ke belakang. Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka sudah beraksi 10 kali.

Saat beraksi, komplotan pemalak meminta uang minimal Rp 20.000 kepada setiap sopir truk. Dalam sehari beraksi, mereka bisa mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta.

"Dalam sehari beraksi memalak bisa dapat Rp 1 jutaan," kata Agung.

Uang hasil memalak sopir truk kemudian dibagi-dibagi kepada para anggota komplotan itu, setelah dikurangi biaya sewa mobil.

"Lumayan bisa sampai Rp 1 jutaan. Buat sewa mobilnya saja berapa. Yang penting bisa nutup sewa mobil dan bagi-bagi uangnya," kata Agung.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 368 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. Mereka terancam pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com