JAKARTA, KOMPAS.com - Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) melakukan aksi berbagi nasi bungkus kepada masyarakat sekitar wilayah Mampang, Jakarta Selatan, Jumat.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk unjuk rasa menyikapi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang sehingga berdampak pada kelangsungan usaha warteg.
"Kami percaya, kalau kita nolong orang, maka Allah akan nolong kita. Nabi juga bilang gitu, yang mempermudah urusan orang, maka akan dipermudah urusannya oleh Allah," kata Ketua Umum Kowantara Mukroni, Jumat (27/8/2021).
Menurut Mukroni, omzet pelaku usaha warteg anjlok hingga 90 persen selama PPKM berlangsung.
Baca juga: Waktu Makan di Tempat Jadi 30 Menit, Komunitas Warteg: Pelanggan Akan Tetap Sepi
Apalagi, sejak PPKM digelar mulai Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga kini, membuat usaha warteg kian terpuruk.
Hal ini disebabkan,mayoritas pelanggan warteg merupakan karyawan yang bekerja kantoran. Sementara, sejak pandemi Covid-19 mulai mewabah para karyawan diharuskan untuk bekerja di rumah, work from home (WFH).
"Kebijakan tersebut membuat pelanggan warteg terus menurun drastis," ujar Mukroni.
Diperkirakan ada lebih dari 25.000 usaha warteg yang gulung tikar sejak Covid-19 mewabah di Indonesia.
Baca juga: Imbas PPKM Level 4 Diperpanjang, 75 Persen Pengusaha Warteg Diprediksi Bakal Bangkrut
Menyikapi keadaan tersebut, bersama RumaTani, perusahaan rintisan berbasis aplikasi, meluncurkan sebuah gerakan bernama Warteg Jaya Kembali beserta program berbagi nasi "Jumat Nikmat".
“Gerakan dan program ini bukan sekadar seremoni berbagi kepada masyarakat, kami ingin sekali membantu bisnis warteg yang termasuk sektor UMKM agar tetap bisa eksis di masa pandemi ini,” ungkap CEO RumaTani Edwin Rahmat, Jumat.
Ia memercayai, roda perekonomian Indonesia bukan hanya digerakkan oleh perusahaan-perusahaan besar saja, melainkan juga pelaku UMKM sebgai pilar utama yang terbukti berhasil bertahan ketika krisis ekonomi terjadi.
Baca juga: Babak Belur karena Pandemi Covid-19, Pengusaha Warteg: Mau sampai Kapan PPKM Level 4?
"Oleh karena itu, Kowantara dan RumaTani optimistis UMKM bisa bangkit di situasi pandemi yang masih berlangsung," tegas Edwin.
Sementara itu, Chief Brand Officer Adhinugraha memgungkapan RumaTani juga berkomitmen memberikan layanan pemenuhan kebutuhan UMKM yang maksimal.
"Mulai dari memberikan supply bahan baku yang berkualitas, harga yang terjangkau, pengiriman yang fleksibel, pelatihan, bahkan permodalan sebesar ratusan juta rupiah kepada UMKM," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.