JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Yunarto Wijaya menilai cara Gubernur DKI Jakarta Anies mengumpulkan tujuh pimpinan fraksi DPRD DKI Jakarta pertanda program Formula E memang bermasalah.
Karena menurut Yunarto, apabila program Formula E tidak bermasalah, Anies tidak perlu takut dengan interpelasi dan tak perlu meminta tujuh fraksi DPRD DKI menolak interpelasi tersebut.
"Jadi saya enggak mengerti kenapa harus ada ketakutan terhadap interpelasi ketika kebijakan dianggap tidak bermasalah," kata Yunarto saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: F-PKS Ungkap Alasan Tolak Hak Interpelasi Formula E: Itu Upaya Paksa Menuntut Jawaban
"Malah seharusnya pemprov DKI memanfaatkan panggung ini untuk menjelaskan seterang-terangnya tidak ada masalah," imbuhnya.
Yunarto menilai hak interpelasi bukanlah hak anggota Dewan yang perlu ditakuti Anies.
Berbeda dengan hak angket, hak interpelasi sulit untuk dibawa ke ranah politis karena hanya hak bertanya keterangan terhadap kebijakan yang dinilai strategis dan berdampak luas.
Baca juga: PDI-P Pastikan Interpelasi Anies soal Formula E Jalan Terus meski Ditolak 7 Fraksi
"Kalau angket itu terkait dengan penyelidikan dari parlemen atau DPRD terhadap pemerintah kebijakan yang dianggap bertentangan dengan undang-undang," ucap dia.
Yunarto mengatakan, Anies seharusnya bisa memanfaatkan hak interpelasi sebagai panggung untuk menjelaskan secara gamblang program Formula E.
Bukan malah melobi-lobi para pimpinan fraksi dan menggunakan kekuatan politik untuk menghentikan interpelasi.
"Cara yang digunakan oleh Anies Baswedan adalah logika politik praktis, logika adu kuat-kuatan politik, bukan logika berargumentasi seperti yang dia sering utarakan," kata dia.
Baca juga: Sindir 7 Fraksi yang Tolak Interpelasi Setelah Diundang Anies, Ketua F-PDIP: Itu Koalisi Galau
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.