Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akui Kerap Terjadi Tawuran Antar-remaja di Kota Tangerang, Sudah 8 Orang Ditangkap

Kompas.com - 27/08/2021, 21:35 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota mengakui bahwa aksi tawuran para remaja kerap terjadi di wilayah hukumnya belakangan ini.

Setidaknya, polisi telah menangkap delapan remaja yang hendak atau pun telah melakukan aksi tawuran pada 11 Agustus dan 22 Agustus 2021.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima berujar, kedelapan remaja itu rata-rata berstatus sebagai pelajar SMP atau SMA.

Menurut dia, mereka melakukan aksi tawuran karena tidak memiliki kegiatan rutin.

"Delapan orang itu, lima di bawah umur. Mereka memang komunikasinya lewat online, media sosial, saling nantang dan ketemu di TKP (tempat kejadian perkara) tawuran," ujar Deonijiu di Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Tawuran Antar-kelompok Remaja di Periuk, Polisi Tangkap 5 Orang

"Mereka anak-anak tanggung. Tidak ada kegiatan, berkumpul. Rata-rata pelajar," sambungnya.

Dia mengungkapkan, sebelum melakukan tawuran, para remaja itu menenggak minuman beralkohol terlebih dahulu.

"Iya, ada yang minum-minum dulu sebelum tawuran," tutur Deonijiu.

Tawuran di Cimone

Aksi tawuran pertama yang diungkap kepolisian terjadi di Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, pada 11 Agustus 2021.

Korban tawuran adalah dua remaja berinisial JA (18) dan AA (22). Bagian tangan kanan AA terputus dan beberapa jari JA juga terputus.

Sedangkan, kedua pelaku masing-masing berinisial AY (23) dan MS (17).

Baca juga: Kasus Tawuran hingga Tangan Terputus di Cimone, Dua Pelaku Ditangkap

Penangkapan kedua pelaku bermula dari laporan yang dibuat keluarga masing-masing korban.

Dari laporan tersebut, kepolisian melakukan penyelidikan dan mengamankan sekitar 17 orang yang terlibat tawuran di Cimone.

Adapun beberapa barang bukti yang diamankan adalah celurit dengan ukuran 1,5 meter, dua buah samurai, dan satu stik golf.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com