Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ODGJ Gantung Diri di JPO Tol JORR Bambu Apus Jakarta Timur

Kompas.com - 27/08/2021, 22:51 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tergantung di jembatan penyeberangan orang yang membentang di atas Tol JORR Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (27/8/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Peristiwa terjadi di Jalan Mabes Hankam sisi utara, RT 07 RW 02, Jembatan Merah JPO Putus, Ceger Cipayung, Jakarta Timur.

Pria tersebut diketahui berinisial M (29), warga Kelurahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Dia ditemukan tergantung pada bagian leher dengan tali yang terikat pada tralis pembatas jembatan.

Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Maryono mengatakan, pria tersebut dipastikan bunuh diri.

Baca juga: Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta di Bekasi, Diduga Bunuh Diri

 

"Berdasarkan hasil dari olah tempat kejadian perkara, diperkirakan korban telah melakukan bunuh diri," ungkap Maryono saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Selain itu, berdasarkan keterangan keluarga M, lanjut Maryono, yang bersangkutan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban merupakan ODGJ sejak beberapa tahun lalu," kata Maryono.

Menurut Maryono korban sudah 8 tahun keluar masuk untuk perawatan di Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat.

Saat ini, jasad korban sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. Namun, tindak otopsi tidak akan dilakukan.

"Sudah dibawa (ke rumah sakit) tapi pihak keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi. Karena dari keluarga juga sudah mengikhlaskan. Keluarga maunya langsung dibawa pulang." kata Maryono.

Sebelumnya, seorang pengendara motor yang melintas, Asheptiano, mengaku melihat jasad yang tergantung sekitar pukul 16.00 WIB.

"Saya lewat sekitar jam 4 sore lewat kira-kira. Kebetulan hanya melintas saja. Lokasinya dekat Kantor BPJS, " kata dia.

Saat melintas di tempat kejadian, menurut Asheptiano, lokasi sudah ramai oleh warga dan sejumlah polisi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com