Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perempuan Jadi Korban Remas Payudara di Cinere, Pelaku Pakai Motor Matik Tanpa Nopol

Kompas.com - 28/08/2021, 11:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial D menjadi korban pelecehan seksual. Payudaranya diremas oleh pengendara motor di Jalan Punak, Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Kamis (26/8/2021) malam.

Korban D menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat dia menggunakan sepeda motor melintas dari kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, untuk pulang ke Cinangka, Depok, sekitar pukul 23.30 WIB.

Setibanya di Jalan Punak, tepatnya di dekat Danau Cinere, korban dihampiri oleh pemotor matik dari arah belakang.

"Tepat di depan danau saya melambatkan kendaraan karena ada tanggul. Seketika saya dipepet motor matik, tapi tidak tahu tipe apa, tidak pake nomor pelat. Pelaku langsung meremas payudara saya," ujar D saat dihubungi, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Rencana Interpelasi Formula E dan Langkah Anies Kumpulkan Pimpinan 7 Fraksi

Saat itu D yang kaget payudaranya diremas spontan mencoba menendang motor pelaku, tetapi tidak kena.

D berteriak 'maling' hingga mengundang warga sekitar datang dan berusaha mengejar pelaku yang sudah melarikan diri.

"Ada beberapa orang yang tahu kejadian itu. Satu orang menggunakan mobil mencoba mengejar pelaku yang saat itu kabur ke arah Cinere Bellevue Mall, tapi pelaku sudah jauh, melarikan diri," kata D.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Jakarta, Orangtua Siswa Bisa Pilih Belajar Daring

D mengaku tak tahu banyak ciri-ciri pelaku. Dia hanya melihat pelaku menggunakan motor matik tanpa ada nomor polisi, helm, dan jaket warna hitam.

D pun telah melaporkan pelecehan seksual yang dialaminya ke polisi. Laporan D teregister dengan nomor LP/B/1560/VIII/SPKT/2021/Res Metro Depok/Polda Metro Jaya, Jumat, 27 Agustus 2021.

"Saya berharap polisi bisa menyelidiki lebih mendalam untuk menangkap pelakunya agar tidak ada lagi korban-korban lainnya," kata D.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com