Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lapak Pemulung yang Meluluhlantakkan Tempat Tinggal 44 Keluarga di Pondok Aren...

Kompas.com - 28/08/2021, 11:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kobaran api terus menjalar, membakar satu per satu bangunan di Jalan Haji Sarmili, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Asap hitam membumbung tinggi, mengepung lapak pemulung yang kebakaran itu pada Rabu (25/8/2021) pagi.

Bangunan semi permanen yang berdiri, dalam sekejap rata dengan tanah. Seng, kayu, dan sebagian perabotan rumah sisa kebakaran tampak berserakan.

"Bangunan tempat tinggal bedeng-bedeng sederhana (yang habis terbakar)," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan Uci Sanusi.

Baca juga: Kebakaran Lapak Pemulung di Pondok Aren, Polisi Duga Ada Ledakan akibat Korsleting Listrik

Sebanyak 50 petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan menyebar dan berjibaku menaklukkan si jago merah.

Api baru berhasil dipadamkan setelah lebih dari satu jam membakar seluruh bangunan.

"Diterjunkan 10 unit dengan 50 orang anggota. Pemadamannya sekitar satu setengah jam, pendinginan dan penguraian yang lama," ungkap Uci.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sebanyak kurang lebih 200 jiwa dari 44 keluarga yang menghuni kawasan itu kehilangan tempat tinggalnya.

Diduga korsleting listrik

Penyebab kebakaran lapak pemulung itu belum diketahui secara pasti.

Namun, berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi, api yang menghanguskan ratusan bangunan semi permanen itu diduga muncul karena korsleting listrik.

"Dugaan sementaranya ya, akibat korsleting listrik. Ada dua (saksi), korban kebakaran yang pertama melihat api. Jadi korsleting, terus meledak gitu," ujar Kanitreskrim Polsek Pondok Aren Iptu Rony Setiawan, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Wakil Wali Kota Tangsel Janjikan Rumah Kontrakan Gratis untuk Korban Kebakaran Lapak Pemulung

Hingga kini, polisi masih menggali informasi dari saksi-saksi di lokasi kejadian.

Polisi juga akan berkoordinasi dengan tim laboratorium (labfor) untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Sekarang keterangan saksi saja. Nanti selanjutnya dari Tim Labfor, karena kan ada bagiannya sendiri-sendiri. Jadi penyelidikan dulu, kemudian kami minta bantuan mengecek lanjutan TKP kebakaran," kata Rony.

Korban akan dapat tempat tinggal sementara

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menginstruksikan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) menyiapkan rumah kontrakan untuk dihuni para korban.

Seluruh biaya sewa rumah kontrakan akan ditanggung oleh Pemkot Tangsel sampai para korban mendapatkan tempat tinggal baru.

"Prinsipnya yang penting mereka bisa hidup dengan tenang dan aman selama masa pemulihan ini," kata Pilar saat mengunjungi lokasi kebakaran.

Baca juga: Diduga Depresi Berat, Anak Tusuk Ayahnya hingga Tewas di Cengkareng

Sebelum menghuni rumah kontrakan, para korban untuk sementara tinggal di tenda darurat yang dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan setelah kejadian.

"Ada 44 KK (kepala keluarga). Sementara sifatnya di sini kami pasang tenda dari BPBD juga suplai makanan dan sebagainya," ujar Pilar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com