Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Perempuan yang Jasadnya Dibungkus Kain di Tangsel Belum Terungkap

Kompas.com - 29/08/2021, 10:51 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan seorang perempuan berinisial HY yang terjadi pada 25 Agustus 2020 di Pondok Aren, Tangerang Selatan, masih diselimuti misteri hingga saat ini.

Adapun, HY dibunuh oleh kekasihnya. Mayatnya ditemukan tanpa busana dalam kondisi terikat dan dibungkus kain hitam. Kemudian dilapisi lagi dengan selimut dan dilakban.

Pasalnya, meski setahun telah terlewati, kepolisian masih belum juga menemukan pembunuhnya.

Paman korban, Ano (49), mengatakan bahwa pihak keluarga korban belum menerima informasi terbaru terkait penyelidikan kasus pembunuhan HY itu.

Baca juga: Kompolnas Soroti Kasus Pembunuhan di Tangsel yang 6 Bulan Belum Terungkap

Menurutnya, kepolisian terakhir kali menemui keluarga korban sekitar 4 bulan lalu.

Namun, kepolisian hanya memberikan informasi bahwa ada pergantian penyidik atas kasus tersebut.

"Belum ada perkembangan. Terakhir empat bulan yang lalu. Cuma informasi pergantian penyidik," ucap Ano dilansir dari Tribun Tangerang, Minggu (29/8/2021).

Dia mengaku, keluarga korban saat ini pasrah dengan penyelidikan kematian HY.

Terlebih, pihak keluarga memiliki keterbatasan waktu serta biaya.

Di satu sisi, keluarga korban tetap berharap bahwa kepolisian mampu mengungkapkan kasus tersebut.

"Ya keluarga inginnya pelaku harus ketemu dan diberikan hukuman," tutur Ano.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Kain di Kontrakan Pondok Aren Diduga Dibunuh Kekasihnya

"Kita pasrah saja, masalahnya kan orang tua enggak punya biaya dan waktu. Istilahnya saja ini kan sudah berduka kehilangan anak," sambung dia.

Kilas balik kasus pembunuhan

Keberadaan jasad HY pertama kali diketahui Selasa (25/8/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu, beberapa warga sekitar mencium bau tidak sedap dari rumah kontrakan tersebut.

Warga kemudian mencoba memeriksa sumber bau tersebut. Karena pintu kontrakan terkunci, warga masuk melalui jendela.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com