JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah di kawasan Gambir, Jakarta Pusat disemprot disinfektan oleh pemadam kebakaran jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada Minggu (29/8/2021).
Kepala Peleton Grup B Sektor 1 Gambir Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Muncul mengatakan, ada enam sekolah yang disemprot disinfektan terkait persiapan PTM Terbatas.
"Di wilayah sektor I Gambir ada 6 sekolah yang disemprot persiapan untuk sekolah besok," kata Muncul saat dihubungi, Minggu (29/8/2021).
Baca juga: 3 Kondisi yang Bisa Mengentikan Sekolah Tatap Muka Terbatas di Jakarta
Muncul mengatakan, penyemprotan disinfektan merupakan permintaan Camat Gambir. Pihaknya mengerahkan delapan personel untuk menyemprot ruangan kelas.
"Yang disemprot ruang dalam kelas, dan lingkungan depan kelas, setiap pintu masuk kelas. Setiap ruangan sudah kita semprot," lanjut Muncul.
Adapun sekolah yang disemprot disinfektan, yaitu SDN Cideng 10, SDN Cideng 13, SDN Cideng 07, SDN Petojo Utara 05, SMKN 2 Jakarta, dan SMK AL-Irsyad AL-Islamiyah Pusat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai proses pembelajaran atau sekolah tatap muka terbatas pada Senin (30/8/2021) besok.
Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, Dinas Pendidikan sudah melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka sebelum puncak pandemi berlangsung.
Sejumlah sekolah yang sudah melakukan uji coba siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas kembali dan dibuka secara bertahap.
Baca juga: Wagub DKI: Target Kami, Awal 2022 Seluruh Sekolah di Jakarta Belajar Tatap Muka
Saat ini terdapat 243 sekolah yang ikut dalam pembelajaran tatap muka terbatas yang diuji coba pada April dan Juni 2021.
Sementara ada penambahan 372 sekolah.
"Jadi ada 615 sekolah yang kemarin dan digabungkan semuanya. Mudah-mudahan (datanya) tidak berubah minggu depan," ucap Taga.
Mekanisme pembelajaran tatap muka terbatas yang akan digelar Senin pekan depan, tidak berubah seperti uji coba belajar tatap muka sebelumnya.
Mekanisme uji coba belajar tatap muka April 2021 pernah dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana.
Dia memberikan gambaran belajar tatap muka terbatas di Jakarta akan berlangsung seminggu sekali untuk satu jenjang kelas tertentu.
Begitu juga durasi belajar tatap muka yang dibatasi.
"Durasi belajar terbatas antara 3-4 jam dalam satu hari," kata Nahdiana pada 6 April lalu.
Selain pembatasan durasi waktu, jumlah peserta didik yang ikut dalam belajar tatap muka maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antar peserta didik.
Dari sisi materi pembelajaran, Nahdiana mengatakan, materi dibatasi dan hanya diajarkan materi-materi esensial yang disampaikan pada saat belajar tatap muka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.