Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2021, 09:37 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswa SMK Negeri 32 Tebet, Jakarta Selatan, AF (15), dipulangkan karena mengalami gangguan kesehatan saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Senin (30/8/2021) pagi.

Pantauan Kompas.com, AF dijemput oleh guru dari dalam ruang kelas.

Guru SMKN 32 Sri mengatakan, siswa tersebut mengeluh sakit di dada. Sri menyebut, hemoglobin AF rendah.

“Buat yang merasa gak enak badan bisa pulang. Kalau masih gak enak badan jangan dipaksakan. Istirahat ya,” kata Sri di dalam kelas jurusan Perhotelan SMK N 32 Jakarta, Senin (30/8/2021) pagi.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Dibuka Hari Ini, Wagub DKI Minta Siswa Taat Protokol Kesehatan

Sri kemudian menuntun AF turun ke lantai dasar. Saat ditemui, AF tak banyak berkomentar.

“Iya agak sakit. Hemoglobinnya rendah,” ujar dia singkat.

Ibunda AF, Ina, mengatakan bahwa putranya sudah sarapan sebelum berangkat sekolah. Ina mengaku juga membawakan bekal makanan.

“Dulu memang sempat kekurangan darah. Mungkin juga kaget karena mulai kegiatan sekolah,” kata Ina saat ditemui di halaman sekolah.

Baca juga: Berikut Daftar 195 Sekolah di Jaktim yang Gelar PTM Terbatas Mulai Hari Ini

Kepala SMK N 32 Tebet Komariah mengatakan, 130 siswa yang hari ini menjalani PTM terbatas.

PTM Terbatas hari pertama di SMK N 32 diikuti oleh siswa kelas 10.

“Di SMKN 32 ada jurusan Tata Boga, Tata Usaha, dan Perhotelan. Jumlah siswa yang PTM Terbatas, maksimal 50 persen dengan kapasitas 18 orang per kelas,” ujar Komariah kepada wartawan, Senin (30/8/2021) pagi.

Komariah mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan terkait kesiapan PTM Terbatas kepada para orangtua siswa. Sosialisasi dilakukan lewat Zoom dan grup Whatsapp.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai proses pembelajaran atau sekolah tatap muka terbatas pada Senin (30/8/2021).

Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, Dinas Pendidikan sudah melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka sebelum puncak pandemi berlangsung.

Sejumlah sekolah yang sudah melakukan uji coba siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas kembali dan dibuka secara bertahap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com